Petugas pemadam kebakaran sukses meredam 30% kobaran api yang melalap area seluas 50.500 hektare di wilayah utara California. Namun, hingga Rabu (14/11), jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan ini mencapai 42 orang dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang.
Departemen pemadam kebakaran California memperkirakan mereka baru bisa memadamkan seluruh titik api pada akhir bulan.
Di sisi lain, petugas terus melanjutkan upaya evakuasi di wilayah yang paling parah terdampak kebakaran di kota Paradise, Butte County.
Titik api yang baru muncul di wilayah selatan, menewaskan setidaknya dua orang dan menghanguskan sebuah resor mewah di Malibu, yang kerap jadi destinasi para pesohor.
Api masih terus membakar di lebih dari 38.000 hektare lahan, namun sekitar 35% area telah berhasil dipadamkan, cuit dinas pemadam kebakaran di Twitter.
Adapun di Ventura County, utara Los Angeles, 90% kebakaran berhasil dipadamkan.
Presiden Donald Trump mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras para pemadam kebakaran dan layanan tanggap darurat. Dia menyebut mereka bekerja dengan “keberanian yang luar biasa dalam menghadapi bahaya”.
“Kami sangat berduka atas korban yang tewas, doa kami bersama mereka,” ujar Trump, yang juga mengatakan, kemungkinan besar jumlah korban akan terus bertambah.
Kota yang berselimut trauma
Lima hari berlalu setelah kebakaran menghanguskan kota ini. Kabel listrik terlihat berserakan di jalan, dan mobil-mobil meleleh di tempatnya diparkir.
Api menghanguskan kota yang dulunya cantik ini, meninggalkan sisa-sisa bangunan yang menghitam karena jelaga.
Di sebuah lapangan, terlihat aktivitas layanan tanggap darurat yang mengesankan: Para pemadam kebakaran yang semalam tidur di sebuah gudang, pagi ini tengah mendapat pengarahan untuk kembali bertarung melawan api.
Tapi, mempersiapkan diri untuk kondisi yang terburuk, bukan berarti lolos dari trauma yang mungkin terjadi.
Di kota ini, trauma menyelimuti, terlihat dari raut wajah para penduduknya, bangunan yang terbakar dan kehidupan yang hilang. Juga rasa was-was karena di sini, di California, bencana dahsyat ini terus berulang.
Seberapa besar kebakaran di Butte County?
Lima mobil pemadam kebakaran terlihat menembus puing-puing di jalanan kota pada Selasa (13/11), saat petugas bergegas menuju pusat kebakaran terparah di Butte County.
Mereka terlihat menggunakan gergaji mesin untuk memotong kabel-kabel listrik yang malang-melintang dan menghalangi jalanan.
Setidaknya lebih dari 6.600 rumah hancur dalam kebakaran kali ini, behitu juga dengan 1.032 bangunan komersial dan infrastruktur lainnya.
“Memang saat ini baru 30% kebakaran yang berhasil kami tangani, tapi kami semakin dekat untuk pemadaman total,” kata juru bicara pemadam kebakaran California Erica Bain.
“Ketika kami sudah mencapai angka penanganan hingga 30% atau 40%, berarti sudah separuh jalan. Di akhir minggu ini, kami optimistis bisa meningkatkan angka itu hingga 45%,” tambahnya.
Perwakilan pemadam kebakaran California lainnya, Scott McLean, mengatakan petugas optimistis bisa lebih cepat memadamkan api karena adanya perubahan cuaca.
Sejauh mana upaya evakuasi?
Otoritas memperingatkan warga bahwa pencarian dan evakuasi jenazah bisa memakan waktu lama.
Tim SAR berkekuatan 150 orang diturunkan sejak Selasa untuk mendukung 13 tim forensik yang sudah berada di lokasi, lapor kantor berita Reuters.
Selain itu, tiga tim kamar jenazah dari militer AS ikut bergabung dalam upaya pencarian, termasuk juga anjing pelacak untuk mencari jenazah yang terkubur reruntuhan bangunan.
Mengapa kebakaran kali ini begitu parah?
“Musim kebakaran hutan” California biasanya dimulai pada musim panas dan berlangsung terus sampai permulaan musim gugur. Tetapi para pengamat memperingatkan muncul risiko bencana ini akan terjadi sepanjang tahun.
Kebakaran yang terjadi saat ini disebabkan berbagai hal seperti perubahan iklim dan keadaan cuaca
Kelembaban yang rendah, angin hangat Santa Ana dan tanah yang kering setelah sebulan tanpa hujan menciptakan lingkungan yang sangat menunjang penyebaran api.
Penduduk negara bagian yang berjumlah 40 juta orang ini juga menjadi penyebab kebakaran yang mematikan. Jumlah populasi berubah hampir dua kali lipat dibanding tahun 1970-an dan orang cenderung tinggal di tempat yang lebih dekat dengan daerah rawan kebakaran.
Selain itu, terjadi perubahan iklim. Beberapa tahun terakhir tercatat suhu tertinggi, musim semi yang lebih cepat dan curah hujan yang lebih sulit diramalkan.
Dengan mengutip iklim yang memanas, Gubernur Brown mengatakan: “Ini bukanlah kenormalan baru, ini adalah keabnormalan baru.” (BBC)
Sumber: bbc.com
