Jakarta, Obsessionnews – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, tidak mempersoalkan rencana Partai Golkar kubu Agung Laksono yang menggulirkan hak angket Lapindo guna mempertanyakan kepada pemerintah mengenai masalah kemanusiaan di Sidoarjo akibat bencana lumpur yang melibatkan PT Lapindo Brantas milik Group Bakrie.
Menurut Mahfud, tidak ada masalah bila anggota DPR mau mengajukan hak angket. Sebab, dalam Undang-Undang hak angket memang sudah menjadi kewenangan anggota DPR. Namun, berkaitan dengan isi serta layak atau tidaknya, Mahfud tidak mau berkomentar.
“Ya boleh-boleh aja, itu kan hak anggota dewan, tapi kalau isinya saya nggak tahu,” ujar Mahfud di DPR, Selasa (31/3/2015).
Mahfud, tidak mau terlibat jauh dalam persoalan politik yang tengah terjadi di DPR, terutama antara kubu Partai Golkar kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie. Sebelum kubu Agung berencana mengajukan hak angket Lapindo, kubu Aburizal lebih dulu mengulirkan hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dari kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, mengatakan, pihaknya juga akan menggalang hak angket mengenai masalah perpajakan dan pertambangan. Ia menduga banyak perusahaan tambang punya hutang pajak kepada negara bertahun-tahun tidak dibayar.
“Untuk masalah ini (pajak dan pertambangan), supaya kita mendukung secara secara tranparan,” ujar Yorrys di DPR.
Sedangkan, mengenai hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, karena telah mengesahkan Partai Golkar Agung Laksono, Yorrys menilai, rencana itu tidak sesuai. Menurutnya, keputusan Laoly tidak akan berdampak luas kepada masyarakat. Karena itu, ia meminta tidak dibesar-besarkan.
Di tempat terpisah, Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo menanggapi santai mengenai rencana Yorrys mendorong hak angket Lapindo. Ia malah mempertanyakan cara dipakai Yorrys seperti apa?
“Memang dia mau pakai apa menggulirkan hak angket, emang dia sudah punya fraksi?” ujar Bambang kepada Obsessionnews.com
Sekretaris Fraksi Golkar ini meminta, Yorrys jangan terlalu percaya diri, mau menguasai DPR dan menggerakkan anggota DPR untuk mengalirkan hak angket. “Memang dia itu anggota DPR, bukan kan! Jadi anggap aja angin lalu,” jelasnya.
Bahkan, Bambang meledek Partai Golkar kubu Agung, yang sudah berkirim surat ke Pimpinan DPR, mengenai perombakan pengurus Fraksi Golkar, tapi belum juga ditanggapi oleh Pimpinan DPR. “Setahu saya Fraksi Partai Golkar Perjuangan belum disahkannya,” cetusnya. (Albar)
