Jakarta, Obsessionnews – Pasca melakukan penggeledahan di dua tempat yaitu di Mid Plaza Sudirman lantai 33-35 dan kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Penyidik Bareskrim Mabes Polri langsung bergerak cepat mengusut dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan SKK Migas.
“Kita masih dalam pemeriksaan saksi mengumpulkan bukti. Kalau dari surat-surat banyak yang disita. (Pemeriksaan), saksi sudah berapa hari ini sedang dilakukan, tidak orang saksi diperiksa,” ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) di Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Kepolisian saat ini fokus penyidikan masih pada evaluasi dokumen yang diambil di PT TPPI dan di SKK Migas. “Tim penyelidik sedang mengevaluasi beberapa alat bukti sedang kita evaluasi ada hubungan dengan sedang bekerja,” kata Buwas.
Sementara itu, Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Simanjuntak menyampaikan, pada penggeledahan itu penyidik Bareskrim berhasil membawa pulang tiga boks berisi sejumlah dokumen, terkait dengan kerja sama antara SKK Migas dengan PT TPPI.
“Jumlah (dokumen) enggak bisa dihitung. Tentu berkaitan dengan perjanjian kerja, adendum-adendum, nota-nota aliran uang dan pembayaran,” ujar Victor.
Victor juga mengatakan bahwa dokumen yang disita sementara sudah cukup. Menurutnya, apabila masih ada yang dibutuhkan untuk dilengkapi berkaitan dengan kasus tersebut, pihaknya akan kembali menggeledah kantor berlantai 57 itu.
Dia mengaku telah menyeret satu nama dari pihak SKK Migas yang berinisial DH. Namun, dia enggan menjelaskan secara rinci peranan tersangka tersebut. “Perannya nanti kita periksa dulu. Nanti kita konfirmasi lagi,” terang Victor.
Sekedar Informasi, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan penggeledahan di Mid Plaza Sudirman lantai 33-35, Jakarta Pusat. Operasi ini merupakan bagian dari pengusutan kasus TPPU yang dilakukan oleh PT TPPI dan SKK Migas. (Purnomo)
