Kamis, 25 April 24

Kasus Malaria Hantui Warga Mimika

Kasus Malaria Hantui Warga Mimika

Mimika, Obsessionnews – Biro Kesehatan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dalam penelitiannya menemukan penyakit malaria di Distrik Mimika Timur Jauh masih cukup tinggi.

Kampung Manasari dan Otakwa yang berasal dari distrik tersebut memiliki angka prosentasi tertinggi bila dibandingkan dengan kampung lainnya yakni sebesar 16,9 persen. Tahun lalu kasus malaria di dua kampung itu hanya diangka 14 persen.

“Dari waktu ke waktu kasus malaria memang menurun kecuali di Distrik Mimika Timur Jauh yang masih tinggi di Manasari dan Otakwa,” ungkap Kepala Biro Kesehatan LPMAK, Jusuf Nugroho di kantornya, Kamis (10/12/2015).

Jusuf menjelaskan hal yang menyebabkan kasus malaria meningkat karena tingginya mobilitas masyarakat. Sebaran penyakit menular itu diduga karena faktor bawaan dari luar kampung.

“Asumsi LPMAK menduka karena disitu mobilitas masyarakat tinggi, begitu balik ke kampung pasti ada temuan kasus,” katanya.

Mengantisipasi agar kasus malaria tidak mengkhawatirkan keselamatan warga, LPMAK mendorong perlunya dibuatkan aturan yang mewajibkan warga discreening setelah kembali ke kampung.

Antisipasi dengan langkah-langkah berkala juga perlu dilakukan dengan cara distribusi kelambu, pembersihan lingkungan, penyemprotan oleh juru malaria kampung (JMK), serta pemeriksaan secara rutin.

“Di kampung itu ada petugas ada, hanya kan masyarakat yang keluar masuk itu yang susah diatur. Kalau di kampung lain (kasusnya) relatif lebih rendah di bawa angka 5 persen,” lanjut Jusuf.

Penanganan kasus malaria diharapkan harus melibatkan lintas instansi, tidak bisa hanya mengandalkan LPMAK. Dengan demikian target untuk menurunkan angka prosestase kasus malaria pada tahun 2016 bisa tercapai.

“Jadi perkejaan itu semakin ringan kalau semua pihak ambil peran, juga setiap penghuni rumah peduli dengan lingkungannya sednri,” timpal Supervisi dari Malaria Center kota Mimika, Iswandy. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.