
Jakarta, Obsessionnews – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr Didit Herdiawan memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Pusat Kerjasama Internasional (Kapuskersin) TNI dari Laksma TNI Suselo kepada Kolonel Laut (P) Tatit Eko Witjaksono, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis malam (24/3/2016).
Kasum TNI dalam sambutannya menegaskan, sebagai pemegang kendali satu pintu keluar masuk urusan, hubungan dan kerja sama internasional TNI dengan semua Angkatan Bersenjata negara sahabat di dunia, Pusat Kerjasama Internasional (Puskersin) TNI diharapkan mampu menjadi International Protocol and Protective Bureau of Indonesian National Defence Force (TNI).
Puskersin diharapkan mampu mengemban tugas untuk kepentingan TNI dalam melaksanakan kerja sama internasional bidang pertahanan dan militer, utamanya pada kerja sama dengan negara-negara yang berbatasan langsung dan negara-negara sahabat yang memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan kemampuan pertahanan negara Indonesia.
Disamping itu juga mampu mengakselerasikan usaha-usaha untuk mewujudkan Asean Political and Security Community (APSC) yang solid; peningkatan peran aktif TNI dalam Peace Keeping Operation (PKO) berdasarkan mandat dari Dewan Keamanan PBB; serta peran aktif dalam mewujudkan keamanan regional.
“Implementasi dari kerja sama internasional tersebut adalah ditujukan untuk menciptakan kepercayaan dan meningkatkan persahabatan; diplomasi mencegah konflik; meningkatkan kemampuan militer dan pertahanan; menciptakan stabilitas keamanan kawasan; melaksanakan misi damai dalam rangka bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana; serta sebagai bentuk keikutsertaan Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia secara bilateral, regional dan multilateral sesuai fungsi dan tugas TNI,” tandas Kasum TNI.
“Kelancaran dan keberhasilan dalam mengemban tugas sesuai kebijakan Panglima TNI dan prosedur serta aturan yang berlaku, akan berpengaruh sangat signifikan bahkan turut menentukan keberhasilan tugas pokok TNI yang diformat dalam OMP dan OMSP. Oleh karena itu, Puskersin dituntut selalu siap mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis,” tambahnya.
“Segenap jajaran Puskersin, saya minta untuk senantiasa mengkoordinasikan berbagai kebijakan Panglima TNI dan pelaksanaan tugas TNI, mulai dari yang bersifat administratif terkait dengan anggaran, dukungan kekuatan dan operasional di lapangan, sampai dengan proses pengakhiran dalam bentuk evaluasi dan laporan,” tegas Laksdya Didit Herdiawan.
Kasum TNI juga meminta kesiapsiagaan dan kesiapan operasional seluruh jajaran TNI, guna mengoptimalisasikan peran dan tugas pokok TNI melalui OMSP, tanpa mengabaikan fokus perhatian terhadap tugas pokok TNI melalui OMP. “Optimalisasi peran TNI tersebut merupakan partisipasi aktif dan kontribusi nyata TNI dalam proses pembangunan nasional khususnya serta kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya,” harapnya.
Lebih lanjut, Kasum TNI memaparkan, pada dasarnya optimalisasi peran TNI memiliki empat tujuan pokok. Pertama, membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua, membantu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat. Ketiga, membantu penegakkan disiplin, tata-tertib dan hukum, utamanya di laut dan di udara.
Keempat, lanjutnya, membantu meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional melalui kerja sama internasional di bawah naungan PBB. “Semua itu bisa kita lakukan, sepanjang kita mau, peduli, dan tetap berpegang teguh kepada jatidiri TNI,” tuturnya. (Red)