
Jakarta, Obsessionnews.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan video yang viral di media sosial (Medsos) tentang pidatonya soal ormas pendiri negara yang terjadi pada Februari 2017 telah dipotong.
Tito mengaku video pidatonya tersebut berdurasi sekitar 24 menit. Ia menyebut pemotongan video tersebut menjadi dua menit. Hal itu membuat ada yang salah paham isi dari pidato tersebut.
“Sebetulnya kata sambutan saya panjang, namun di potong menjadi dua menit,” ujarnya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Tito mengungkapkan saksi dari isi pidato itu adalah KH Ma’ruf Amin. Sebab, pidato itu saat Tito diundang ke acara di pesantren tempat KH Ma’ruf Amin. “KH Ma’ruf Amin sebagai saksi video pidato saya,” tandasnya.
Tito pun meluruskan soal konteks pidatonya saat itu. Ia menyatakan tidak pernah berniat untuk tidak membangun hubungan yang baik dengan seluruh ormas Islam.
“Sedikit pun tidak ada niat dari saya sebagai Kapolri termasuk institusi Polri untuk tidak membangun hubungan dengan organisasi Islam di luar NU dan Muhammadiyah,” tegasnya.
Polri sangat berkepentingan untuk membangun hubungan baik dengan ormas mana pun sepanjang satu visi. “Artinya menegakkan NKRI dan Pancasila,” tambahnya. (Poy)