
Jakarta, Obsessionnews — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengakui ada organisasi massa (ormas) yang anti-Pancasila. Meski begitu, pihaknya akan melihat lebih jauh mengenai pembubaran ormas tersebut.
“Betul. Memang ada ormas yang tidak berdasarkan Pancasila, tapi kan nanti dari kerangka hukumnya bagaimana,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Menurut Badrodin, pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Kemendagri terkait hal itu.
“Kita harus lihat dari aspek kulitnya. Kita lihat apakah nanti bertentangan dengan undang-undang ormas itu atau tidak,” kata Badrodin.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan ada pembubaran ormas besar yang terang-terangan mendeklarasikan paham anti-Pancasila. Hanya saja Tajhjo tidak mau menyebutkan nama ormas tersebut. (Baca: Cari mendagri Mendagri Imbau Pemda Waspadai Ormas Anti-Pancasila)
Tjahjo juga mengimbau seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) dan anggota legislatif di Indonesia untuk bertanggung jawab dan mewaspadai keberadaan organisasi massa (Ormas) dan kelompok masyarakat yang anti-Pancasila.
“Pemda tidak boleh lepas tanggung jawab dengan keberadaan ormas anti-Pancasila,” kata Tjahjo saat menghadiri kegiatan Rembuk Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (9/5.2016).
Lebih jauh Tjahjo mengatakan, sebenarnya masih ada beberapa organisasi masyarakat anti-Pancasila lainnya yang belum dibubarkan. Saat ini Kemendagri tengah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan Polri untuk membahas persoalan itu. (Fath @imam_fath)