Bima-NTB, Obsessionnews – Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol H Sriyono MSi mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kelompok radikal atau yang dikenal ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). Kapolda mengajak masyarakat mencegah penyebaran jaringan ISIS di Provinsi NTB.
Kapolda menyambangi masyarakat lewat berdakwah di setiap masjid serta masuk ke kampung-kampung dan berbaur dengan masyarakat, untuk menjaga masuknya jaringan ISIS. “Kami tidak mau kelompok-kelompok garis keras itu mendokrin warga. Apalagi direkrut dan masuk aliran seperti ISIS,” tegas Sriyono saat berceramah di Masjid Al-Fatha Kota Bima, Senin (30/3).
Kapolda mengungkapkan, wilayah Bima mau dijadikan basis jaringan ISIS oleh kaum-kaum petinggi ISIS. Seperti kasus Kaharudin yang dibekuk di Talabiau, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. Dia adalah korban dari propaganda mati sahid oleh kelompok ISIS.
“Selain Kaharudin, ada juga Fajar yang menikahi orang Bima yang ditembak mati di Kediri beberapa waktu lalu oleh Densus,’’ terangnya kepada Obsessionnews.
Menurut Kapolda, pihaknya akan melakukan kegiatan ceramah dan membuka diskusi dengan masyarakat agar tidak ada lagi warga Bima yang dikorbankan oleh ISIS. Ia pun berharap, apa yang dilakukan tersebut bisa memberikan kesadaran bagi setiap kelompok yang terlanjur masuk atau yang sudah bergabung dengan jaringan radikal tersebut.
‘’Kalau mau kembali menjadi warga Negara yang benar kita berikan kesempatan. Jika tidak, jangan salahkan polisi,’’ tutur Sriyono. (Yuli)