
Bojonegoro, Obsessionnews – Bupati Bojonegoro Suyoto yang akrab disapa Kang Yoto secara resmi membuka pelatihan siaga bencana bagi 430 desa atau kelurahan se-Kabupaten Bojonegoro di Pendopo Kecamatan Kapas, Senin (11/4/2016).
Kang Yoto berharap setiap warga Bojonegoro bisa menghadapi segala macam bencana. Pasalnya, urusan penganganan bencana alam bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) semata, melainkan rakyat atau warga juga memiliki tanggung jawab dalam hal tersebut. Termasuk di dalamnya pemdes (pemerintah desa).
“Warga Bojonegoro harus terampil dalam menghadapi bencana. Baik itu banjir, kekeringan, angin puting beliung, longsor dan sebagainya,” kata Kang Yoto saat memberikan pengarahan di hadapan 1.000 peserta pelatihan.
Sebagai informasi, pelatihan siaga bencana kali ini diikuti 1.000 peserta yang dibagi ke dalam beberapa tahap. Pada kegiatan pelatihan yang difokuskan di Kecamatan Kapas Bojonegoro itu, para peserta menerima materi seputar cara menghadapi bencana alam.
Pelatihan tersebut dinilai penting sebagai langkah pertama sebelum ditangani secara profesional oleh BPBD.
Jenis pelatihan yang dilakukan adalah pertolongan pertama pada korban bencana alam (first aid), pelatihan ringan, dan sebagainya. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, melainkan langsung praktek lapangan dan melakukan simulasi secara langsung.
Upaya warga dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam menghadapi bencana Bojonegoro selama ini sudah diakui prestasi dan reputasinya di tingkat nasional.
Pada tahun 2014, misalnya, Bojonegoro dinobatkan sebagai juara umum tingkat nasional oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam hal penanganan pasca bencana alam. Bojonegoro juga meraih juara 1 bidang logistik dan peralatan serta juara 1 di bidang perencanaan, keuangan, dan kelembagaan di tingkat nasional.
BNPB sendiri menyebut Bojonegoro sebagai Kab Kabupaten yang paling siap dalam menghadapi bencana alam. (Fath@imam_fath)