
Menteri Luar Negeri Myanmar dan penasehat pemerintah, Aung San Suu Kyi Sabtu (13/1) menyambut pembantian Muslim Rohingya oleh militer negara ini.
Militer Myanmar pada Rabu menyatakan bahwa tentara dan warga desa Buddha membunuh 10 “teroris” muslim di satu desa di negara bagian Rakhine pada awal September dan bahwa tindakan akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab.
IRNA melaporkan, dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono, ketika ditanya mengenai pengakuan kesalahan yang disampaikan militer yang dikenal sebagai Tatmadaw, Suu Kyi mengatakan, Tatmadaw menginvestigasi dan akan mengambil tindakan yang diperlukan mengenai tindakan itu. Menurutnya, militer menegakkan undang-undang.
Suu Kyi jarang berbicara kepada media dan tidak banyak bicara di publik mengenai krisis di negara bagian barat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan bahwa Tokyo, salah satu pendonor bantuan luar negeri terbesar bagi Myanmar, berencana memberikan sekitar 20 juta dolar AS untuk dukungan kemanusiaan bagi para pengungsi Rohingya.
“Jepang ingin secara aktif membantu upaya Myanmar,” kata Kono dalam konferensi pers itu sebagaimana dikutip Kyodo.

Myanmar dan Bangladesh sudah membahas satu rencana repatriasi pengungsi. Sebelum konferensi pers di Myanmar, pemerintah Jepang mengumumkan akan memberikan bantuan senilai tiga juta dolar AS bagi Myanmar untuk membantu memfasilitasi pemulangan para pengungsi Rohingya.
Suu Kyi sebelumnya juga membela serangan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Suu Kyi mendukung pembantaian etnis Muslim di negaranya telah memicu kritik masyarakat internasional dan lembaga HAM terhadap dirinya.
Sejak 25 Agustus hingga kini, menyusul gelombang baru serangan brutal militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, lebih dari enam ribu orang tewas dan delapan ribu lainnya terluka. Sementara itu, ratusan lainnya terpaksa mengungsi ke Bangladesh.
Provinsi Rakhine sejak tahun 2012 menjadi ajang brutalitas dan serangan militer Myanmar dan ekstrimis Budha terhadap Muslim Rohingya.
PBB baru-baru ini mengumumkan bahwa militer Myanmar ingin melakukan pembersihan etnis di negara ini. (ParsToday)
Baca Juga:
- Ditemukan Kuburan Massal Muslim Rohingya di Myanmar
- Krisis Rohingya: Mereka yang Dipukuli dan Dibakar
- Siksa Muslim Rohingya, Tentara Myanmar Malah Dilindungi
- Muslim Rohingya Disiksa, Malaysia Ancam Tarik Investasinya di Myanmar
- Pemerintah Myanmar Sita Hasil Panen Petani Rohingya
- AS Cuma Kecam, Tidak Ada Inisiatif Akhiri Krisis Myanmar
- PBB Akui Pembantaian Sistematis Muslim Rohingya
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Capai 590 Ribu
- Setiap Pekan 12.000 Anak-anak Rohingya Tiba di Kamp Penuh Sesak
- UNICEF Peringatkan Kondisi Buruk Pengungsi Rohingya
- Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya
- PBB Sengaja ‘Diamkan’ Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar?
- PBB: Penyiksaan Muslim Rohingya, Mimpi Buruk Kemanusiaan
- Biadab! Orang Buddha Myanmar Halangi Bantuan Rohingya
- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror