Rabu, 4 Oktober 23

Kalbar Darurat Kejahatan Narkoba

Kalbar Darurat Kejahatan Narkoba

Pontianak, ObsessionnewsBadan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya menekan laju peredaran kejahatan narkotika. Sejak sebulan terakhir ini BNN Kalbar telah menjaring para pengguna narkoba di tempat hiburan malam. Sebanyak tiga tempat hiburan malam (THM) di Kota Pontianak menjadi target pemberantasan narkoba tersebut.

Sebanyak 79 pengunjung karaoke dan lounge Kaisar Pontianak, dan 58 orang di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba, dalam razia yang digelar BNN Kalbar bersama Direktorat Sabhara Polda Kalbar, Provost Kalbar dan Polisi Militer (POM) TNI, Senin (2/3) pukul 03.00 dini hari.

Petugas BNN langsung melakukan tes fisik, kemudian melakukan tes urine ke semua pengunjung. “Dari 79 pengunjung, setelah dilakkan tes di dapat 9 wanita dan 49 pria positif narkoba, sedangkan sisanya 21 pengunjung dinyatakan negatif,” kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Kalbar Sriyono kepada obsessionnews.com via telepon, Senin (2/3).

Dia menambahkan, pihaknya juga menemukan 4 butir ekstasi milik pengunjung. Tetapi, ketika dionfrontir ke semua pengunjung tidak ada yang mengetahui barang haram tersebut.

Sriyono menggungkapkan, razia rutin dan berkala ini guna menekan laju peredaran narkoba di Kalbar pada Umumnya. Pihaknya akan semakin gencar memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba.

“Kalbar sudah darurat narkoba. Barang ini sangat bebas keluar masuk antar daerah dan negara yang notabene Kalbar bertabatasan dengan Malaysia”, jelasnya. “Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri dalam pemberantasan narkoba di Kalbar.”

Sampai saat ini tercatat 144 orang yang dinyatakan postif menggunakan narkoba dari tiga kali razia gabungan. Sebelumnya pada razia yang digelar akhir Januari 2015 terjaring 53 orang dan 33 orang pada akhir Ferbuari 2015. (Ahmad Saufi)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.