Kamis, 25 April 24

Kalau Gabung Golkar, Fahri Hamzah Harus Dukung Jokowi

Kalau Gabung Golkar, Fahri Hamzah Harus Dukung Jokowi
* Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily sudah mendengar kabar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ditawari  bergabung ke dalam partainya, meski itu belum sepenuhnya benar karena belum ada keterangan resmi yang disampaikan DPP Partai Golkar.

Namun andaikan Fahri ingin bergabung ke Partai Golkar, Ace mengingatkan kepada Fahri untuk mau patuh terhadap kebijakan partai. Kebijakan partai itu menyangkut dukungan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk dukungan untuk kembali mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden pada 2019 mendatang.

“Ya saya akan cek pada ketum (ketua umum). Tapi kan begini, kalau memang Pak Fahri mau bergabung dengan Golkar, tentu Golkar dengan senang hati menerima. Cuma ya harus ikut prosedur,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Ia juga mengatakan, nantinya Fahri harus menunjukkan karakter Golkar sebagai partai yang nasionalis. Hal itu, lanjut Ace, tentunya akan berbeda dengan PKS yang merupakan partai Islam. Lebih dari itu Fahri juga diminta tidak lagi memberikan pernyataan yang bisa merugikan pemerintahan Jokowi.

“Karena itu, harus ikut dengan karakternya Golkar sebagai partai kekaryaan nasionalis dan sudah menyatakan dengan tegas mendukung Pak Jokowi sebagai capres di 2019. Tidak lagi keras dengan Pak Jokowi dan harus ikut mendukung pemerintahan ini sampai 2019,” lanjut dia.

Fahri memang dikenal sebagai politisi senayan yang kontroversial. Ia kerap memberikan kritik atas berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi. Bahkan terakhir Fahri memberikan kartu merah kepada Jokowi saat menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) Sabtu kemarin.

Sikap kontroversi Fahri juga membuat dirinya dipecat dari PKS. Namun, politisi asal Nusa Tenggara Barat ini melakukan perlawanan lewat jalur pengadilan. Ia sudah dimenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi PKS mengajukan banding. Ia mengaku banyak ditawari untuk gabung ke partai lain termasuk Golkar. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.