Jumat, 26 April 24

Kala Delegasi Amirul Hajj Dibuat Terkejut dengan Hotel Jemaah di Madinah

Kala Delegasi Amirul Hajj Dibuat Terkejut dengan Hotel Jemaah di Madinah

Masuk ke Hotel Shaza milik konglomerat Al-Rajhi, beberapa anggota delegasi amirul hajj terkejut. Bukan hanya karena sales executive hotel mewah itu adalah Gilan Garnika, pemuda asal Bandung, Jawa Barat, yang tak bisa berbahasa Arab sama sekali. Namun juga karena hampir semua dinding hotel itu adalah marmer kualitas nomor wahid.

Bahkan, dinding kamar mandi pun dilapisi marmer putih dan cokelat dengan sejumlah ornamen ciamik. Di kamar mandi itu jemaah dilarang berharap mendapatkan WC jongkok ala jamban di pelosok-pelosok desa. Semua WC yang ada mengharuskan mereka duduk jika ingin menuntaskan hajat.

Bagaimana dengan kamar hotel dan tempat tidur? Jangan tanya lagi. Di setiap sisi tempat tidur bergantung lampu-lampu tidur yang bulat memanjang.

‘’Wah, jemaah dari kampung saya jangan-jangan merasa gak perlu ganti seprai nih. Sudah nyaman kayak gini,’’ kata KH Masduki Baidlowi, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menjadi anggota delegasi amirul hajj tahun ini, sambil tak tahan merebahkan dirinya di atas tempat tidur.

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.