
Depok – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun, dia masih merahasiakan berapa ideal kenaikan harga BBM, sebab hal itu merupakan kewenangannya. Bisa Rp 500 hingga Rp 3.000 per liter.
“(Idealnya) Ya, kalau kita sampaikan seperti ini, itu kewenangan saya pas dilantik,” kata Jokowi di acara Sarasehan Nasional yang dihadiri sejumlah ulama NU di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Sementara, terkait besaran kenaikan harga BBM, Jokowi menjelaskan ada beberapa opsi. Yakni, pada kisaran antara Rp500 hingga Rp3 ribu. “Ada opsi-opsinya, ada Rp500, Rp1.000, Rp1.500, Rp2.000, Rp2.500, dan Rp3.000,” tutur dia.
Dia menegaskan, nantinya subsidi itu dialihkan ke usaha yang lebih produktif. “Tapi yang jelas kita harus memulai mengalihkan. Mengalihkan subsidi kepada yang dibakar-bakar, kenikmatan-kenikmatan, dialihkan pada usaha-usaha yang produktif,” pungkas dia