Jakarta – Presiden Jokowi mengaku terkejut setelah mendengar kabar Komjen Budi Gunawan yang diusulkan jadi calon tunggal Kapolri ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden pertama kali mendengar kabar tersebut ketika dalam perjalanan menuju kantor Badan Intelijen Negara (BIN).
“Terejut karena presiden mengikuti isu tentang pa Budi Gunawan. Jadi paham bahwa isu itu sudah ada di tahun 2005, 2008, 2010 dan 2013,” hal itu diungkap Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Presiden justru heran mengapa kasus Budi yang sudah bergulir begitu lama tetapi tidak diproses oleh aparat penegak hukum, baru tidak lama setelah namanya diajukan sebagai calon Kapolri ke DPR Budi lalu ditetapkan sebagai tersangka.
“Belum ada tindakan hukum pasti untuk pa budi sampai hari ini ditetapkan tersangka oleh KPK,” terang Andi.
Bahkan presiden telah mengetahui track record yang bersangkutan melalui rekomendasi Komisi Kepolisian Nasional. Sampai akhirnya presiden menunjuk nama Budi sebagai pengganti Jenderal Sutarman.
“Sampai presiden membuat surat ke DPR untuk ajukan nama pa Budi saat itu tidak ada tindakan hukum dari penegak hukum,” tutur Andi. (Has)
