Manila, Obsessionnews – Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi RI mencapai 7 persen dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Untuk mencapai tergat tersebut presiden minta sumber daya manusia harus disiapkan betul, sarjana yang sudah menyelesaikan studinya di luar negeri juga diminta pulang ke Indonesia supaya bisa berkontribusi.
“Karena tahun ini akan dimulai pembangunan infrastruktur tol trans Sumatera, kereta api trans Sumatera, ada 24 pelabuhan besar yang akan dibangun, airport nya juga kurang lebih dari 20-an akan dimulai semuanya,” kata Jokowi saat dialog dengan WNI di KBRI Manila, Senin (9/2/2015).
Jokowi mengatakan ada beberapa hal yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi, diantaranya ketidakstabilan politik dan sumber daya manusia yang tidak maksimal. Ia menjelaskan angka 7 persen merupakan sebuah target ambisius akan tetapi apabila dihitung dengan baik bukan tidak mungkin hal itu bisa tercapai.
“Oleh sebab itu jangan ada yang pasimis. Bekerja itu harus optimis. Begitu juga memimpin negara juga, meskipun masalahnya banyak, probelmnya banyak sekali tapi hrs meyakini kita optimis bisa melakukan itu,” ujar Jokowi.
Kepala Negara mengajak semua pihak harus saling bahu membahu meraih apa yang telah ditargetkan sebab ekonomi RI sejak 2014 mengalami pelambatan hanya pada angka 5,1 persen. Apabila pertumbuhan ekonomi bisa menjadi mencapai diatas 7 persen maka dengan sendirinya bisa membuka banyak lapangan kerja.
“Maka kita akan dorong terus agar dua hingga tahun ini bisa naik dan mencapai 7 persen. Oleh karena itu jangan ada yang pesimis,” tutur Presiden. (Has)
