Jumat, 26 April 24

Jokowi: Sesungguhnya Kita Bersaudara

Jokowi: Sesungguhnya Kita Bersaudara
* Jokowi bertemu sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi mengaku telah menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak tegas setiap ujaran kebencian dan tindakan apapun yang dianggap dapat mengganggu persaudaraan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, NKRI dan Bhinneka Tungal Ika, dan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Jokowi usai bertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Menyikapi dinamika yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, Presiden Jokowi meminta para pihak maupun kelompok untuk segera menghentikan gesekan-gesekan yang ada. Sebab sesungguhnya semua orang Indonesia adalah saudara sebangsa.

“Jangan saling menghujat, karena kita ini adalah saudara. Jangan saling menjelekkan, karena kita ini adalah saudara. Jangan saling memfitnah, karena kita adalah saudara. Jangan saling menolak, karena kita ini adalah saudara,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin menegaskan komitmen para tokoh lintas agama yang hadir dalam pertemuan tersebut. Senada dengan yang disampaikan Presiden, para tokoh memiliki komitmen untuk terus menjaga dan memperkokoh persatuan bangsa.

“Kami bersepakatan dan mendukung upaya-upaya pemerintah, Bapak Presiden, dan seluruh jajarannya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami juga mendukung upaya pemerintah untuk menghentikan segala upaya yang dapat menimbulkan terjadinya konflik di masyarakat,” kata Ma’ruf.

Ma’ruf  juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya melalui demonstrasi untuk menjaga kesantunan dan memastikan segala tindakan tersebut tidak melanggar aturan yang berlaku.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar dalam menyampaikan aspirasinya, walaupun Indonesia itu negara yang demokratis, hendaknya disampaikan dalam koridor hukum, kesantunan, dan dengan cara yang akhlakul karimah,” ujarnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.