Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi mengaku telah menyiapkan lahan seluas 9 juta hektare untuk dibagikan kepada petani dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang ditargetkan terwujud pada 2018. Lahan ini sudah dikumpulkan dalam kurun waktu 1,5 tahun.
“Entah dibagi bisa saja 4 hektaran, bisa saja, kenapa tidak bisa. Jadi 10 hektaran tapi sekali lagi bahwa yang sudah diberi itu benar benar untuk berproduksi,” ujar Jokowi dalam acara penyerahan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Presiden Jokowi mengatakan sedang mempertimbangkan apakah lahan itu akan dibagikan kepada petani langsung ataukah akan dikelola melalui koperasi supaya peruntukannya tepat sasaran. Presiden mewanti-wanti jangan sampai nanti lahan ini dijual untuk kepentingan pribadi.
“Ini yang sampai sekarang belum ketemu jurusnya. Gimana yang sudah diberi juga tidak dijual itu jurusan belum ketemu. Jadi saya stop dulu jangan diberikan sebelum kita memiliki sebuah skema yang benar dalam pembagian itu,” kata Presiden.
Upaya ketahanan pangan terus dilakukan hingga terwujud sesuai yang ditargetkan. Berbagai upaya itu seperti menyiapkan infrastruktur irigasi, dan pembuatan kantong air. Dan yang tidak kalah penting Presiden Jokowi menyiapkan anggaran dana desa dua kali lipat dari sebelumnya pada 2018, yakni sebesar Rp 120 triliun.
“Di negara mana pun yang pertaniannya bagus, kita intip, tengok, ya air. Kalau airnya ada ya sepanjang tahun bisa berproduksi tidak hanya nunggu hujan saja. Kunci-kuncinya itu yang harus kita kerjakan,” tambah Presiden. (Has)
