Prattama
Jakarta-Sistem promosi terbuka yang sejatinya mulai dilangsungkan bulan Juni 2013 sekaligus bertepatan dengan ulang tahun Jakarta harus memerlukan sosialisasi yang baik agar peserta dan masyarakat bisa memahami sistemtersebut. Demikian dikemukakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balaikota, Jakarta Pusat. Senin (08/04/2013)
“Oleh sebab itu saya suruh kepegawaian untuk bersosialisasi yang namanya seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan ini” ujarnya. Untuk saat ini, ia mengatakan bahwa jika ada peserta lelang yang kompeten, maka bukan tidak mungkin program ini akan menyasar posisi lainnya. “Kalau nanti kita dapat benar SDM yang baik baru akan dilanjutkan ke posisi yang lainnya, karena ini pun ingin isi dulu ada beberapa camat dan lurah yang kosong itu dulu aja,” katanya.
Mengenai mekanisme, ada tahap pendaftaran, proses seleksi dan terbuka, dimana siapa saja yang punya syarat bisa mengikuti program ini. Jika nanti ada lurah dan camat yang tidak terpilih, maka akan ditempatkan di jabatan lain namun Jokowi tidak menjelaskan secara detail.
Soal legalitas, Jokowipun sudah menyiapkan Payung hukumnya “Ada. Komplit. Payungnya ada. Mantelnya juga ada. Hehehe,” pungkasnya sambil terkekeh. (rud)
