Kamis, 18 April 24

Jokowi Perintahkan Usut Jaringan Pelaku Teroris Surabaya

Jokowi Perintahkan Usut Jaringan Pelaku Teroris Surabaya
* Presiden Jokowi meninjau lokasi bom bunuh diri di salah satu gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Surabaya, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi menyebut teror bom di 3 gereja di Surabaya sebagai aksi biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa.

“Termasuk pelaku yang menggunakan dua anak berumur kurang lebih 10 tahun yang digunakan juga untuk pelaku bom bunuh diri,” kata Jokowi dalam jumpa pers di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Jokowi mengatakan terorisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya.

“Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini,” ucap Jokowi.

Kepala Negara mengaku telah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku, serta membongkar jaringan itu sampai ke akar- akarnya.

“Seluruh aparat tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini dan mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama nilai nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau seluruh rakyat di seluruh pelosok tanah air agar semua tetap tenang, menjaga persatuan dan waspada. Hanya dengan upaya bersama, menurut Jokowi terorisme dapat diberantas.

“Terakhir marilah kita berdoa kepada para korban yang meninggal dunia semoga mereka mendapatka tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ujar Jokowi.

“Korban-korban yang luka-luka mari kita doakan agar diberi kesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” tambahnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.