Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai teroris dan radikalisme menjadi ancaman yang serius bangsa Indonesia. Adapun kejahatan dunia maya atau siber menjadi ancaman teratas bagi bangsa Indonesia sejak adanya sosial media.
Untuk itu, Jokowi meminta penegak hukum tidak mengesampingkan kejahatan konvensional saja, melainkan kejahatan terorisme dan siber yang juga mesti ditegakkan.
“Ini perlu menjadi penanganan oleh Polri, termasuk tindak pidana korupsi, illegal fishing dan logging harus ditindak. Semua harus membutuhkan sinergitas,” ujar Jokowi dalam sambutannya sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Menurut dia, hoaks atau kabar palsu termasuk kejahatan luar biasa yang sifatnya massif. Oleh karena itu, mantan Walikota Solo itu memuji kinerja Polri yang dianggap sangat baik.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. Hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai lembaga survei dan Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan.
Mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber.
“Saya hargai tingkat kepercayaan publik yang meningkat termasuk zona integrtias yang sangat baik,” ungkap Jokowi. (Poy)
