Jakarta, obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Pemerintah akan terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah.
Baca juga:
Jokowi: Sejak Awal Pandemi Covid-19 Muhammadiyah Bergerak Cepat
Gantikan Andika Perkasa, Jokowi Lantik Dudung Abdurachman sebagai KSAD
“Kita ingin ada nilai tambah dan sekaligus menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” tutur Jokowi, dikutip dari akun Facebooknya, Jumat (19/11/2021).
“Itulah yang saya sampaikan ketika pada pertemuan G20 di Roma Oktober lalu, beberapa negara menyampaikan opini mengenai kebijakan pemerintah untuk mengurangi ekspor nikel. Saya kemudian menawarkan opsi untuk melakukan kerja sama barang setengah jadi atau barang jadi,” ujar Jokowi.
Melalui strategi hilirisasi, defisit neraca perdagangan atas Republik Rakyat Tiongkok (RRT) misalnya, mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di 2021 sampai Oktober ini tinggal minus USD1,5 miliar.
“Saya meyakini Indonesia mampu mengalami surplus perdagangan atas RRT pada tahun 2022. Dari mana turunnya? Terutama dari besi baja dan nikel yang diolah jadi barang itu,” ujar Jokowi.
Selain hilirisasi dan industrialisasi, lanjutnya, penting kita lakukan adalah pengintegrasian bahan mentah, agar Indonesia mampu membuat barang jadi dengan bahan mentah milik sendiri. Mau mobil listrik, semuanya dari kita. (arh)
