
Jakarta, Obsessionnews – Presiden Jokowi menerima kunjungan Jaksa Agung HM. Prasetyo, Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Badan Haiti, dan Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Kepada tiga pimpinan lembaga penegak hukum itu Jokowi berpesan pentingnya membangun sebuah ‘public trust’ atau kepercayaan masyarakat agar betul-betul apa yang dikehendaki dan diinginkan oleh masyarakat itu betul-betul bisa dikerjakan.
Jokowi ingin pemberantasan korupsi digiatkan kembali pasca polemik KPK-Polri dengan mengedepankan saling koordinasi dan saling menguatkan antara satu dengan lainnya.
“Dilakukan lagi, ditingkatkan lagi. Dan terutama tadi saya sedikit pesan, agar yang berkaitan dengan illegal logging, illegal fishing, illegal mining itu diberikan perhatian,” ujar kepala negara usai pertemuan.
Kepala Negara melanjutkan bahwa semua orang harus menempatkan korupsi sebagai musuh bersama yang mengancam kemajuan dan pembangunan bangsa. Sehingga kepada KPK, Polri dan Kejaksaan Agung diminta agar betul-betul serius menangani kasus-kasus korupsi.
”Namun, memang itu betul-betul sebuah tindakan yang sudah menyimpang dan merupakan kejahatan, tindak tegas,” serunya. (Has)