Kamis, 25 April 24

Jokowi: Melalui KUR Pedagang Bisa Tingkatkan Usaha

Jokowi: Melalui KUR Pedagang Bisa Tingkatkan Usaha

Purwokerto, Obsessionnews- Pemerintah terus meningkatkan perekonomian kerakyatan dengan memberikan perhatian pada pasar tradisional. Sejak 2015 lalu pemerintah telah merevitalisasi 1002 pasar tradisional. Pembangunan pasar tersebut, pemerintah telah memberikan alokasi Anggaran Tugas Pembantu (TP), Anggaran Dana Alokasi Khusus, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Pembangunan pasar melalui dana TP dari target 182 pasar, saat ini telah terlaksana sebanyak 168 pasar.  Sedangkan anggaran DAK dialokasikan sebanyak 770 pasar, dan sampai sekarang telah terlaksana sebanyak 695 pasar, yang tersebar di kabupaten dan kota.

Mendorong kemajuan pasar tradisional agar dapat bersaing dengan Mall atau Supermarket presiden menyarankan pada pedagang untuk mulai belajar menata barang, dan melayani pelanggan. Melalui peresmian Pasar Manis, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2016).

Presiden Joko Widodo mengaku telah menganggarkan pembangunan perluasan pasar Manis. “Mungkin ya setahun lah, kira-kira jadi, Insya Allah setahun kita akan ngebut,” katanya, Kamis (4/5)

Melalui kunjungannya itu Jokowi menyarankan kepada pedagang  yang ingin membesarkan usahanya untuk mencari modal di bank BRI, Mandiri atau bank swasta lainnya. Ia mengingatkan juga jika penjual ingin pinjam baiknya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya sembilan persen setahun. “Jadi sebulan itu cuma di atas satu persen, hanya sembilan persen setahun. Jangan pinjam pada rentenir,” sarannya.

Berdasarkan data Komite Kredit Usaha Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian penyaluran KUR 2007 hingga 2014 telah tersalurkan sebanyak Rp178,85 triliun dengan rasio kredit bermasalah 3,3%. Sedangkan tenaga kerja yang berhasil diserap sebanyak 20,344 juta orang. Sedangkan 2016 ini alokasi dana KUR untuk mikro Rp61 triliu, ritel Rp 35 triliun dan penempatan kerja Indonesia Rp4 triliun.

Dari jumlah tersebut Sasaran penerima KUR memiliki sasaran. untuk KUR mikro yakni usaha perikanan, penekanan dan pemberdayaan ikan, KUR Ritel memiliki sasaran Industri pengolahan, industri kreatif di bidang periklanan, film, fesyen, animasi, video, dan alat mesin pendukung kegiatan ketahanan pangan.

Sedangkan penempatan tenaga kerja Indonesia disasarkan pada perdagangan, kuliner dan pedagang enceran. Selanjutnya bidang pertanian, tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan. Selanjutnya juga untuk jasa-jasa, transportasi, pergudangan, komunikasi, real estate, usaha persewaan, jasa perumahan, jasa pendidikan, jasa kemasyarakatan, sosial budaya hiburan dan perorangan lainnya. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.