Sabtu, 20 April 24

Jokowi ke Thailand, Melayat Mendiang Raja Bhumibol

Jokowi ke Thailand, Melayat Mendiang Raja Bhumibol
* Jokowi.

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bertolak menuju ke Bangkok, Thailand, untuk melayat sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Thailand, mendiang Y.M. Bhumibol Adulyadej.

Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 09.30 WIB dengan menggunakan  pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Selasa (25/10/2016).

Waktu ketibaan di Bandara Militer Don Mueang, Bangkok, diperkirakan pada pukul 13.00 waktu setempat. Presiden akan menuju Grand Palace untuk meletakkan karangan bunga di dekat jenazah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.

Setelah selesai memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol Adulyadej, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana meninggalkan Grand Palace menuju ke Wisma Indonesia, KBRI Bangkok.

Sore hari Presiden dan Ibu Iriana akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba pada pukul 20.00 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Y.M. Raja Bhumibol Adulyadej wafat pada usia 88 tahun, Kamis, 13 Oktober 2016 yang lalu. Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menyampaikan ucapan berduka cita atas nama bangsa Indonesia.

“Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej,” kata Presiden.

Presiden menambahkan, Raja Bhumibol merupakan sosok pemimpin dunia yang dekat dengan rakyatnya.

“Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani,” tambah Presiden.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam perjalanan menuju Thailand, Menko PMK Puan Maharani, Menlu Retno Marsudi, Kasetpres Darmansjah Djumala, Sekmil Marsda TNI Hadi Tjahjanto, dan Kabiro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.