Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jika pemerintah akan menetapkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Premium berkisar Rp 6.400-Rp 6.500 per liter.
“Bisa hari ini, bisa besok tapi angkanya kira kira Rp 6.400-Rp 6.500,”ujar Jokowi di sela acara Indonesia Outlook 2015 Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Presiden berharap, dengan penurunan harga ini, sejumlah harga keperluan masyarakat dan transportasi umum dapat segera turun.Dia mengaku akan terus mengawasi kondisi harga-harga dilapangan sebagai dampak dari turunnya harga premiun.
Sedangkan Menko Perekonomian Sofyan Djalil memaparkan dirinya akan mengawasi tata niaga pasar agar harga premium ini betul betul berdampak pada turunnya harga-harga komoditas masyarakat.”Jangan sampai ongkos transportasi turun tapi harga penjualannya malah nggak juga turun,”tukasnya.
Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Saat mengatakan, pemerintah akan menyesuiakan harga BBM premium pada Jumat pekan ini. Berbeda dengan rencana sebelumnya yang akan menetapkan harga setiap satu bulan sekali.
Penetapan harga setiap dua pekan sekali ini menyesuaikan dengan harga minyak dunia.Jika dalam dua pekan terakhir ada perubahan harga minyak,maka harga BBM juga ada perubahan. Saat ini harga minyak mentah dunia berada di kisaran US$ 45 barel.
Pada 1 Januari lalu, pemerintah telah menurunkan harga BBM untuk premuum Rp 7.600,dari sebelumnya Rp 8.500 per liter. Sementara solar ditetapkan Rp 7.250 dari Rp 7.500 per liter.
