Jumat, 26 April 24

Jokowi: HMI Jangan Terjebak pada Kebesaran Masa Lalu

Jokowi: HMI Jangan Terjebak pada Kebesaran Masa Lalu
* Jokowi. (Dok istana)

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir memberikan sambutan pembukaan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXXI Tahun 2021, secara virtual di Istana Negara, Rabu (17/3/2021).

Di hadapan peserta Kongres HMI , Jokowi menyerukan agar kader HMI tidak terpaku pada kebesaran di masa lalu. Presiden meminta kader HMI maupun masyarakat terus mengasah kepekaan, adaptif terhadap perunahan, cerdas dalam bertindak dan sigap mengambil keputusan.

“Kita tahu, saat ini kita berada pada era disrupsi, pada perubahan sangat cepat dan kita tidak boleh terpaku pada kebesaran-kebesaran di masa lalu,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Pembukaan Kongres XXXI HMI Tahun 2021, Istana Negara, Rabu (17/3/2021).

Kepada kader HMI, Jokowi mengingatkan ada potensi besar organisasi tersebut menyelaraskan keislaman dengan semangat kebangsaan yang moderat.

“Juga memperkokoh kesatuan bangsa di tengah keberagaman dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa,” kata kepala negara.

“Karena itu saya berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman. Harus adaptif dengan kebaharuan, tanggap menghadapi realitas baru dan menyesuaikan diri dengan derasnya arus disrupsi dan perubahan,” lanjutnya.

Jokowi pun berpesan agar HMI terus membangun kolaborasi dalam agenda penting pembangunan bangsa. Termasuk di dalamnya berikhtiar mengatasi pandemi dan dampaknya serta membantu masyarakat yang sedang berada dalam kesulitan.

“Membangkitkan optimisme, membangkitkan harapan agar bangsa kita segera pulih dan bangkit dari pandemi,” tutur Jokowi.

“HMI juga harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa kita, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang semakin disegani, semakin maju dan semakin sejahtera,” tambahnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.