Tidore, Obsessionnews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang sebagai tamu kehormatan oleh Sultan Tidore Haji Husain Syah. Dalam kesempatan mengunjungi Istana Kesultanan Tidore, Soasio, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Jumat (8/5/2015), presiden diberi gelar adat Biji Nagara Madafolo.
Kesultanan menilai Presiden Jokowi sebagai tokoh nasional yang menjaga NKRI dan akan mewujudkan pembangunan nasional, serta menjaga adat istiadat dan budaya termasuk Kesultanan Tidore. Jokowi juga dianggap sosok yang sangat familiar di mata masyarakat Maluku Utara.
“Saya Sultan Tidore Haji Husain Syah SH, memerintahkan jin dan manusia, dengan ini mengangkat gelar kehormatan kepada suadara saya bapak Ir Haji Joko Widodo, Presiden RI sebagai Biji Nagara Madafolo,” ujar Sultan Tidore Husain Syah saat prosesi berlangsung.
Presiden Jokowi merupakan presiden kedua yang mengunjungi Kesultanan Tidore yang sebelumnya pernah dilakukan presiden pertama Indonesia Ir Sukarno pada tahun 1954 dan 1957. Karena itu itu, masyarakat Tidore menyambut gembira kunjungan presiden RI ke-7 itu.
“Kami sangat senang Presiden Jokowi bisa datang di Tidore. Semoga kunjungan Presiden Jokowi bisa merespons percepatan pembangunan di Maluku Utara,” kata Sultan.
Gelar adat Biji Nagara Madafolo memiliki arti Yang Dipertuan Agung Anak Nagara. Gelar itu diberikan melalui Surat Keputusan Kesultanan setelah sidang bobato atau petinggi Kesultanan Tidore beberapa hari sebelumnya.
Presiden Jokowi tidak menyangka akan mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat Tidore. Ia menyebutkan, dari 157 titik yang pernah dikunjunginya di seluruh Indonesia, baru kali ini dirinya merasa ada sesuatu yang luar biasa di tempat yang dikunjungi.
“Kunjungan ke Tidore sangat berkesan dan berharap apabila ada kesempatan, saya akan berupaya kembali melakukan kunjungan ke Tidore dan akan lebih lama dari kunjungannya kali ini,” ungkap Presiden.
Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kesultanan dan semua pihak yang telah memberikan penyambutan dengan baik kepada seluruh rombongan sejak tiba di Tidore sampai kembali ke Ternate. (Has)
