Kamis, 18 April 24

Jokowi dan Zulkifli Percaya Doa Bersama di Monas akan Berjalan Damai

Jokowi dan Zulkifli Percaya Doa Bersama di Monas akan Berjalan Damai
* Presiden Jokowi dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Rabu (30/11/2016).

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut keduanya berbicara banyak mengenai permasalahan bangsa.

Jokowi dan Zulkifli memiliki pandangan yang sama bahwa apabila segala permasalahan bangsa dihadapi dapat diselesaikan dengan cara duduk bersama dan bermusyawarah.

“Kami sepakat bahwa negara kita ini negara besar. Banyak masalah-masalah besar yang dihadapi. Tetapi, permasalahan-permasalahan itu akan lebih cepat diatasi apabila dimusyawarahkan, ketemu didialogkan. Karena kita negara besar dan masalahnya pasti juga sangat banyak sekali,” kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Meski begitu, Presiden Jokowi meyakini komitmen yang disepakati kedua belah pihak bahwa aksi tersebut berlangsung dengan damai akan jadi pegangan bersama.

“Saya mempercayai komitmen yang telah dibuat,” ujar Presiden.

Presiden juga berpesan kepada para peserta doa bersama yang akan menggelar aksinya tersebut. Ia berharap agar aksi dapat berjalan dengan tertib dan mendoakan untuk persatuan bangsa.

“Yang paling penting nanti dalam aksi itu tidak ada rusuh, tidak ada ricuh. Memang ini kan doa, bukan demo. Berdoa bersama-sama untuk ketenangan bangsa ini, untuk kedamaian bangsa ini, untuk kesejahteraan bangsa ini, untuk kemakmuran bangsa ini. Saya kira doanya akan ke sana, untuk persatuan kita,” pesannya.

“Mari semua persoalan yang ada di hadapan kita, kita selesaikan dengan cara-cara kita, cara-cara Indonesia. Dengan nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an kita. Apa itu? Pak Presiden menyampaikan silaturahmi dan dialog,” timpal Zulkifli Hasan.

Zulkifli mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengakomodasi keinginan masyarakat yang hendak menggelar doa bersama pada 2 Desember mendatang. Sebab, kesepakatan antara pemerintah dan elemen masyarakat tersebut dibuat sebagai hasil dialog dan duduk bersama.

“Oleh karena itu, saya mengajak yang besok ini mari buktikan bahwa kita adalah negara yang damai, Islam yang damai. Kita tunjukkan pada dunia bahwa walaupun mayoritas muslim tetapi moderat, rahmatan lil’alamin, damai, saling menghormati, saling menghargai,” ajaknya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.