Jakarta, Obsessionnews – Presiden Jokowi mengikat kerjasama bidang perikanan dengan pemerintah Norwegia. Kerjasama ini disepakati usai presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (14/4/2015).
“Dalam pertemuan bilateral tadi, bersama dengan PM Solberg, kami telah membahas upaya penguatan kerja sama bilateral,” ujar Jokowi kepada wartawan.
Presiden Jokowi mengatakan kerjasama perikanan kedua Indonesia itu termasuk upaya untuk memberantas penangkapan ikan secara illegal (IUU Fishing) dan budi daya ikan laut. Kepala Negara mengakui pentingnya kerjasama ini karena Indonesia menganggap Norwegia sebagai salah satu mitra dinamis.
“Saya yakin bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia akan semakin kuat dan bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” imbuhnya.
Di samping masalah bilateral, Jokowi dan PM Solberg juga bertukar pendapat mengenai beberapa isu regional dan global, antara lain ASEAN, perubahan iklim, situasi Timur Tengah dan lain-lain.
Pemimpin kedua negara itu juga telah sepakat untuk melakukan saling dukung bagi pencalonan sebagai Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, untuk Indonesia tahun 2019-2020 dan untuk Norwegia tahun 2021-2022.
“Dapat saya sampaikan bahwa Indonesia dan Norwegia telah memiliki kemitraan dinamis yang dideklarasikan dan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dari kedua negara pada tahun 2010,” katanya. (Has)
