Kamis, 18 April 24

Jokowi Akui Energi dan Pangan akan Jadi Rebutan Antar Negara

Jokowi Akui Energi dan Pangan akan Jadi Rebutan Antar Negara
* Presiden Jokowi.

Jakarta, Obsessionnews – Persaingan di bidang sumber energi dan pangan dalam 20 hingga 30 tahun mendatang tidak akan terelakkan lagi. Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (29/2/2016.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada kementerian terkait untuk menyiapkan rencana dalam menghadapi persaingan tersebut. Karena bukan tidak mungkin komoditas energi dan pangan akan menjadi rebutan antar negara.

“Sejak sekarang kita harus membuat strategi besar ke depan, bagaimana energi kita, pangan kita, selalu saya sampaikan, fokus pada pangan dan energi. Karena energi dan pangan akan menjadi kompetisi untuk direbutkan negara-negara yang membutuhkan,” ucap presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut memberikan salah satu contoh mengenai penerapan strategi di bidang energi. Di saat harga minyak mentah jatuh, seharusnya dipikirkan bagaimana BUMN dan kementerian terkait melakukan pembelian.

“Terserah mau ditaruh di dalam negeri atau stok ditaruh di luar negeri. Tetapi pada saat harga seperti ini harusnya kita mesti beli,” terang presiden.

Oleh karenanya, Presiden juga kembali mengingatkan kepada menteri terkait bahwa negara harus membangun kilang baru dan memperbaiki kilang yang sudah ada.

“Yang harus dilakukan adalah membangun kilang. Saya ingatkan, sudah berapa tahun kita tidak bangun dan memperbaiki kilang? Saya sampaikan ke menteri, tahun ini harus sudah diputuskan. Harus,” tegas Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa negara manapun yang memiliki minyak mentah dapat membangun kilang di Indonesia, sehingga rantai pasokan tidak terlalu panjang dan tidak melalui trader dan trading.

“Negara manapun silakan, mau buat di Cilacap silahkan, di Tuban, di Bontang, di Indonesia bagian timur silakan ataupun barat silakan. Karena  kebutuhan kita memang sangat banyak sekali. Jangan ditunda-tunda,” kata Presiden. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.