Jumat, 19 April 24

Jokowi Ajak Damai Pengemudi Ojek Pangkalan dan Ojek Aplikasi

Jokowi Ajak Damai Pengemudi Ojek Pangkalan dan Ojek Aplikasi

Jakarta, Obsessionnews – Presiden Joko Widodo mengajak makan bersama komunitas angkutan di Istana Negara Jakarta. Dalam pertemuan itu hadir pula pengemudi ojek pangkalan, pengemudi ojek berbasis aplikasi, pengemudi atau kondektur Kopaja, Metro Mini, dan taksi.

Khusus untuk pengemudi ojek pangkalan dan pengemudi ojek berbasis aplikasi, presiden berpesan agar tidak saling berselisih paham. Kedua komunitas ojek ini diminta harus saling menciptakan daya saing yang sehat supaya bisa menghidupi keluarga.

“Memang hidup itu bersaing, berkompetisi, di kota manapun, di negara manapun ada persaingan. Saya titip, kan sama-sama untuk anak istri, masa Go-Jek enggak boleh kerja,” ujar Jokowi, Selasa (1/9/2015).

Setelah pertemuan tatap muka ini, Presiden Jokowi berharap tidak ada muncul perselisihan antar sesama pengemudi ojek karena saling berebut penumpang. Presiden mengaku sudah beberapa kali dilaporkan tentang perselisihan pengemudi ojek di Jakarta serta juga mengetahui melalui media massa.

“Saya seneng sekali bisa bertemu dengan bapak ibu semuanya. Saya juga ingin medapatkan masukan-masukan bukan keluhan. Hidup harus optimis dan menatap masa depan dengan optimisme, jangan keluhan-keluhan itu gak menyelesaikan masalah,” katanya.

Sanuri, pengemudi ojek pangkalan dari Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dalam kesempatan berbicara dengan Presiden Jokowi mengungkapkan keluh kesahnya. Ia merasa penghasilannya berkurang semenjak ada persaingan dengan pengemudi ojek berbasis aplikasi.

“Bayaran enggak seberapa, sekarang ada saingan Go-Jek. Yang dulu jadi penumpang saya, sekarang ngojek, dulu saya dapat Rp 100.000 sehari, sekarang cuma Rp 30.000,” ungkap Sanuri. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.