Jakarta, Obsessionnews – Menjelang pengumuman laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), serta badai Joaquin yang mengancam kilang di pantai timur AS, harga minyak mentah dunia berhasil terdongkrak.
Data ketenagakerjaan AS di bulan September menjadi penting lantaran perbaikan di pasar tenaga kerja merupakan salah satu faktor pendukung renca The Fed dalam mengerek naik suku bunga acuannya.
Pada penutupan perdagangan Asia sore ini, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman November, naik 57 sen menjadi 45,41 dolar AS perbarel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent untuk bulan yang sama, harga bertambah 47 sen menjadi 48,06 dolar AS perbarel.
Saat sesi perdagangan berfluktuasi pada Kamis kemarin, kedua kontrak pengiriman sempat berakhir lebih rendah ketimbang hari ini. para analis pun memperkirakan laporan ketenagakerjaan AS bakal mencerminkan ekonomi AS yang disebut-sebut akan menambah 205 ribu lapangan pekerjaan pada September.
Jika badai Joaquin berubah arah hingga mengancam kilang-kilang minyak beserta fasilitas penyimpanan di pantai timur AS, maka diperkirakan bakal mendongkrak harga minyak.
Pada Kamis waktu setempat, seperti dikutip Antara, Joaquin bergerak cepat melalui bahama sebagai badai berkategori empat yang sangat berbahaya menuju arah timur AS. Kecepatannya, mencapai 130 mil perjam atau setara 215 kilometer perjam bahkan bisa meningkat selama 24 jam ke depan.(Mahbub Junaidi)
