Kamis, 25 April 24

JK Singgung Politik Pindah-pindah Koalisi Ala Demokrat dan PAN

JK Singgung Politik Pindah-pindah Koalisi Ala Demokrat dan PAN
* Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: suara.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kabar tentang bergabungnya Partai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah sudah mendekati kebenaran, setelah pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diprediksi bakal kalah pada Pilpres 2019.

 

Baca juga:

Gerindra Sebut Nasib Demokrat Bakal Jadi Gelandangan Seperti Aswatama

Jika Tak Setuju Prabowo Menang 62%, Kenapa Demokrat Baru Protes Sekarang?

Jika Kubu Prabowo Masih Percaya Menang 62%, Demokrat Ancam Keluar

 

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai politik pindah-pindah koalisi yang dipraktikkan oleh dua partai tersebut sebagai hal yang biasa. Sebab ketika Pemilu 2014 lalu PAN akhirnya memutuskan ikut merapat ke kubu Jokowi setelah pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang diusung kalah.

“Yang jelas seperti PAN akan menerima siapa saja yang menang. Tentu saja bahwa bisa masuk koalisi itu 5 tahun lalu juga terjadi seperti itu,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jl Merdeka Utara, Jakarta, Senin (13/5/2019).

“Yang 5 tahun lalu mendukung Prabowo, lalu kemudian mendukung Pak Jokowi, masuk dalam kabinet. Jadi politik itu biasa saja,” sambungnya.

 

Baca juga:

Sosialisasi Gencar, Suara Jokowi di Sumbar Terjun Bebas

ICW Desak KPK Usut Tiga Menteri Jokowi yang Diduga Korupsi

Pengancam Jokowi Ditangkap di Bogor

 

Isu bergabungnya PAN dan PD ke koalisi Jokowi muncul setelah Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Istana Negara dalam kesempatan terpisah.

Demokrat sendiri melakukan sederet manuver setelah pertemuan AHY-Jokowi. Manuver-manuver itu bikin panas hubungan Demokrat dan BPN Prabowo-Sandi.

Manuver itu di antaranya cuitan Andi Arief soal ‘setan gundul’ hingga perdebatan soal asal-muasal klaim ‘Prabowo menang 62%’. Hingga saat ini, Demokrat masih mempertanyakan klaim itu. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.