
Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ke Cina untuk menghadiri Boao Forum for Asia Annual Conference tidak tepat. Sebab, hubungan Indonesia dengan Cina masih tegang.
Hal itu ditandai dengan pelanggaran kapal batas Cina yang memasuki wilayah Indonesia tanpa izin di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Mestinya, kata Fahri, JK tidak perlu datang ke Cina sebelum Cina memberikan permintaan maaf ke Indonesia.
“Biarkan mereka minta maaf dulu, jangan asal pergi-pergi saja, mentang-mentang kita perlu Cina,” kata Fahri di DPR, Rabu (23/3/2016)
Menurutnya, seharusnya pemerintah Indonesia memanggil Duta Besar Cina untuk Indonesia guna dimintai keterangan mengapa kapal costguard Cina menghalang-halangi petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan yang hendak menangkap kapal pencuri ikan berbendera Cina.
“Indonesia harus gunakan kartu diplomatiknya dalam bersikap. Jangan kita yang seolah-olah butuh,” tuturnya.
Politisi PKS ini mengatakan, dalam menjaga hubungan bilateral Indonesia dengan Cina memang sama-sama saling membutuhkan. Namun, jangan hanya gara-gara persoalan itu, wibawa negara dipertaruhkan.
“Uang soal lain, tapi kehormatan dan kedaulatan lebih utama. Kita harus punya harga diri dengan negara lain,” jelasnya. (Albar)