Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri pertemuan ke-5 ulama dan dai se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Timur, Selasa (3/7/2018).
Dalam pertemuan itu JK menyampaikan rasa bersyukurnya, yakni walaupun Indonesia memiliki beragam suku, agama dan ras tapi tetap rukun.
“Khususnya kemajuan umat beragama, khususnya Islam, alhamdulillah dengan penduduk 260 juta, di mana umat Islam tercatat 88 persen berarti penduduk Islam Indonesia adalah penduduk yang paling besar di negara-negara di dunia ini yang memeluk agama Islam,” katanya.
Dengan terciptanya rasa aman dan damai, kata dia, dapat memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan Indonesia. Salah satunya yaitu untuk kemajuan beragama.
“Rasa syukur tentunya juga kita menghargai bahwa kedamaian di Indonesia tentu memberikan dampak yang sangat baik untuk kemajuan keberagaman kita,” paparnya.
Dia menjelaskan masyarakat masih bisa datang ke masjid, serta mengikuti pengajian. Tidak hanya itu, kata dia, para perempuan juga masih mentaati syariat Islam.
“Begitu juga kegiatan-kegiatan lainnya semua ini menggembirakan, namun di lain pihak kita juga harus bekerja keras bagaimana memajukan ekonomi bangsa, ekonomi umat di Indonesia dan juga di banyak negara,” tukasnya.
Tidak hanya itu, dia juga berharap negara-negara yang sedang berkonflik seperti Myanmar hingga Suriah agar mencapai perdamaian. Dia menjelaskan perdamaian tersebut harus didorong dengan kemajuan umat.
“Kita tidak bisa menyelesaikan dengan satu kali pertemuan, tapi kita butuhkan pertemuan untuk mencapai perdamaian yang hakiki, karena itulah cara kita untuk memajukan umat kita,” ungkapnya. (Bal)
