Jerman Menentang Pembangunan Distrik Zionis Israel!! PM Malaysia Kecam AS">Pemerintah Jerman secara resmi dalam pernyataannya, Selasa (19/11/2019), menegaskan menentang atas pembangunan distrik Zionis Israel di Tepi Barat Sungai Jordan. Jerman tidak menggubris Amerika yang selalu mendukung perilaku zionis Israel.,
Seperti dilaporkan IRIB, Departemen Luar Negeri (Deplu) Jerman di statemen ini seraya mengisyaratkan kebijakan terbaru Amerika terkait proyek pembangunan distrik Zionis di bumi pendudukan menjelaskan, “Pembangunan distrik Zionis Israel di Tepi Barat bertentangan dengan hukum internasional.”
Deplu Amerika Senin (18/11) malam, serangan mengungkapkan kembali dukungannya terhadap pendudukan Israel di bumi Palestina menyatakan, Washington untuk selanjutnya tidak menilai proyek distrik Zionis di Tepi Barat bertentangan dengan hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo seraya menjelaskan bahwa Washington telah mengubah kebijakannya terkait pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat mengklaim, proyek ini dengan sendirinya tidak melanggar hukum internasional.
Israel senantiasa tidak mengindahkan tuntutan masyarakat internasional dan terus melanjutkan pembangunan distrik Zionis. Dalam hal ini, Israel mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Seluruh distrik ini ilegal berdasarkan hukum internasional.
Dewan Keamanan PBB 23 Desember 2016 melalui resolusi 2334 meminta Israel segera dan secara penuh menghentikan seluruh aktivitas pembangunan distrik Zionisnya di bumi Palestina pendudukan.
Israel dengan membangun distrik Zionis berusaha mengubah struktur geografi wilayah Palestina dan memberi citra Zionis terhadap kawasan ini sehingga dapat menstabilkan hegemoninya di kawasan Palestina.
Sementarta itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menilai sikap terbaru Amerika Serikat (AS) yang mendukung pembangun distri-distrik rezim Zionis Israel di Palestina pendudukan, sebagai legitimasi atas kejahatan rezim ini.
Kantor berita Anadolu, Turki (19/11/2019) melaporkan, Mahathir Mohamad, Selasa (19/11) menegaskan, dukungan Amerika terhadap kejahatan Israel di wilayah Palestina pendudukan sama halnya dengan imbalan dan insentif untuk rezim ini dalam membunuh semakin banyak warga Muslim Palestina termasuk perempuan dan anak-anak.
PM Malaysia mengecam pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan ia menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.
Pembangunan Distrik Zionis Ilegal
Juru bicara sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari Selasa (19/11), saat merespon kebijakan terbaru Amerika terkait pembangunan distrik Zionis di bumi Palestina pendudukan menyatakan, PBB menilai ilegal proyek distrik Zionis di bumi pendudukan Palestina.
Seperti diwartakan IRIB, Stephane Dujarric seraya menekankan bahwa sikap PBB terkait pembangunan distrik Zionis tidak berubah menyebut proyek ini bertentangan dengan hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo Senin (17/11), seraya menyatakan dukungan atas pendudukan Israel di bumi Palestina mengatakan, Washington untuk selanjutnya tidak menganggap pembangunan distrik Zionis Israel di Tepi Barat Sungai Jordan bertentangan dengan hukum internasional.
Mike Pompeo seraya menjelaskan bahwa Washington mengubah kebijakannya terkait pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat mengklaim, pembangunan distrik ini dengan sendirinya tidak melanggar hukum internasional.
Israel senantiasa mengabaikan tuntutan masyarakat internasional dan melanjutkan pembangunan distrik Zionis. Dalam hal ini, Israel mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat. Seluruh distrik ini ilegal berdasarkan hukum internasional.
Dewan Keamanan PBB 23 Desember 2016 melalui resolusi 2334 meminta Israel segera dan secara penuh menghentikan seluruh aktivitas pembangunan distrik Zionisnya di bumi Palestina pendudukan.
Israel dengan membangun distrik Zionis berusaha mengubah struktur geografi wilayah Palestina dan memberi citra Zionis terhadap kawasan ini sehingga dapat menstabilkan hegemoninya di kawasan Palestina. (ParsToday)
