Tenggarong, Obsessionnews – Pembangunan Jembatan Kartanegara Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), terus dikebut, dan bakal segera rampung September ini. Lantaran, jembatan yang ambruk akhir November 2011 lalu, harusnya selesai Juni 2015 kemarin.
Ketua DPRD Kukar Salehuddin SFil bersama Wakilnya, Rudiansyah, sempat sidak untuk mengetahui langsung progres pekerjaan pembangunan jembatan tersebut.
“Dari sidak tadi kami ketahui kini progres pembangunan Jembatan Kartanegara Tenggarong sudah mencapai 90 persen. Keterangan Pak Ahyani selaku Kadis (Kepala Dinas) Bina Marga dan Sumber Daya Air Kukar, jembatan sudah tersambung dan kini terus dikerjakan pembuatan jalan beton. Begitu pula dengan pagar jembatan, segera dibuat agar bisa selesai akhir September nanti,” kata Salehuddin. (Baca juga: Probowo Bakal Jadi Jurkan Rita-Edi)
Dengan kondisi tersebut, Salehuddin yakin Jembatan Kartanegara Tenggarong sudah berfungsi pada 2016. Selain semenisasi badan jalan, pada sepanjang September sampai November 2015 nanti, juga dikerjakan pemasangan alat sensor untuk mengetahui data geometri jembatan.
“Dengan alat sensor tersebut, maka kondisi jembatan senantiasa terpantau. Jadi, begitu ada pergeseran sedikit saja, sudah bisa terdeteksi secara dini untuk segera diperbaiki. Selain itu, pekerjaan segera dirampungkan adalah pemasangan lampu di sepanjang jembatan,” tambah Salehuddin.
Selain Ahyani selaku Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kukar, kedatangan Salehuddin bersama wakilnya, Rudiansyah, juga diterima Budi Harsono selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jembatan Kartanegara, ditambah sejumlah tenaga ahli PT Hutama Karya (HK) yang mengerjakan proyeknya.
“Jembatan Kartanegara ini memang harus selesai kemudian difungsikan. Sebab keberadaannya sangat diperlukan warga Tenggarong maupun Kukar secara umum. Termasuk kabupaten lainnya, seperti Kubar (Kutai Barat) dan Mahulu (Mahakam Ulu). Kan jembatan ini sangat mendukung urat nadi perekonomian masyarakat Kukar dan sekitarnya. Kami terus mendorong agar pekerjaannya segera rampung,” katanya lagi.
Kendati demikian, politisi Partai Golkar ini juga tetap meminta pembangunan jembatan dilaksanakan sesuai ketentuan. Terutama mengenai ketentuan teknis agar jembatan itu benar-benar kuat dan tidak lagi ambruk seperti terjadi sebelumnya. Apalagi jembatan ambruk maupun penggantinya itu, memang dibangun PT HK.
“Silakan proyeknya dilakukan sesuai ketentuan, supaya jembatan baru ini lebih kuat dan tidak ambruk lagi,” ucap Salehuddin. (rez)
