Jawara Spanyol. Real Madrid dengan susah payah telah berhasil mengalahkan jago Belanda, Ajax Amsterdam dengan skor 2-1 pada Kamis (14/2) dini hari WIB, di Johan Cruijff Arena, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Bermain di kandang lawan, markas Ajax Amstedam, malah menumbuhkan semangat juang Real Madrid sebagai tim berkualitas sebagai juara bertahan, sehingga menumbangkan tuan rumah. Pemain Ajax, Kasper Dolberg mengakui kualitas Madrid lebih bagus dari timnya.
“Saya pikir ini [kami bisa kalah] karena kualitasnya Madrid – mereka memiliki dua peluang dan mencetak dua gol. Namun kami menunjukkan bahwa kami bisa bermain di level ini. Sekali pun kami tidak menciptakan banyak peluang, saya pikir kami bermain lebih baik ketimbang mereka,” kata Dolberg kepada laman resmi UEFA seperti dilansir goal.com.
Ajax sempat membuka papan skor melalui sundulan Nicolas Tagliafico di menit ke-38, namun wasit Damir Skomina menganulirnya karena dalam tayangan ulang terlihat pemain Ajax lainnya yakni Dusan Tadic berada dalam posisi offside.
Madrid lantas membuka papan skor melalui Karim Benzema di satu jam permainan dan sempat dibalas oleh Hakim Ziyech 15 menit berselang, sebelum Marco Asensio memastikan kemenangan Madrid lewat golnya di tiga menit jelang bubaran.
Kemenangan atas Ajax tersebut menjadi modal krusial Los Galacticos untuk melenggang ke babak perempat-final, karena Ajax diwajibkan menang minimal 2-0 pada leg kedua di Santiago Bernabeu nanti.
Partai tersebut juga ternyata berarti spesial untuk bek andalan sekaligus kapten Madrid, Sergio Ramos. Seperti dilansir laman resmi klubnya, dia torehkan jumlah penampilan yang prestise untuk Los Blancos.
Menang Susah Payah
Sebenarnya, Real Madrid dibuat menderita oleh Ajax Amsterdam, tapi masih berhasil membawa pulang hasil positif. Madrid harus susah payah raih kemenangan 2-1 dalam lawatannya ke kandang lawan.
Madrid memastikan kemenangannya lewat gol Karim Benzema pada menit ke-60 dan Marco Asensio di menit ke-87. Sementara Ajax sempat samakan kedudukan berkat aksi Hakim Ziyech di menit 75.
Hasil itu memaksa Ajax jalani misi sulit pada leg kedua di Santiago Bernabeu, karena wajib menang minimal 2-0 untuk lolos ke perempat-final.
Padahal sebagai tuan rumah, Ajax mengejutkan Madrid dengan mampu mendominasi permainan secara tipis lewat penguasaan bola 51 persen. Tim asuhan Erik ten Hag itu juga lepaskan 19 tembakan, yang enam lebih banyak dari torehan Madrid.
Ajax bahkan bisa saja unggul terlebih dahulu andai gol Nicola Tagliafico di menit ke-38 tidak dianulir, setelah Video Assistant Referee (VAR) mendapati Hakim Ziyech halangi pergerakan Thibaut Courtois.
Madrid kemudian bangkit di babak kedua dan mampu unggul 1-0 berkat sepakan keras Karim Benzema, pada menit 60. Gol itu diawali aksi individual brilian yang diperagakan Vinicius Junior, sang pemberi assist.
Namun berselang 15 menit, Ajax mampu samakan kedudukan 1-1. Ziyech dengan tenang mengeksekusi umpan tajam menyusur tanah David Neres, dari sisi kanan pertahanan Madrid.
Pada akhirnya mental berbicara. Los Blancos kembali unggul dan memastikan kemenangan tipis 2-1, berkat gol pemain penggantinya, Marco Asensio, di menit ke-87 berbekal umpan manis Dani Carvajal.
Nampakya, kemenangan Madrid ini didasari semangat juang untuk selalu memasang target juara, bahkan treble winners. Kiper Real Madrid Thibuat Courtois masih percaya, klubnya ini bisa bersaing untuk memerebutkan treble winners musim ini.
Los Blancos memang masih ‘hidup’ di seluruh kompetisi yang tersedia pada periode 2018/19: La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions. Courtois yakin, pasukan Santiago Solari akan terus menyimpan ambisi untuk memenangkan seluruh gelar selama peluang terbuka. (Red)
