Sabtu, 20 April 24

Jawab Harapan Jokowi, Ini yang Sudah Dilakukan Pramuka

Jawab Harapan Jokowi, Ini yang Sudah Dilakukan Pramuka
* Salah satu kegiatan Kwarnas Gerakan Pramuka tentang pelatihan jurnalistik dan video.

Malang, Obsessionnews.com – Presiden RI Joko Widodo yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka meminta Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa morse, tetapi juga bahasa dan pengetahuan digital. Hal itu disampaikan Jokowi pada upacara Hari Pramuka ke-57 di Taman Rekreasi Wildatika Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2018).

Kwarnas menjawab harapan Presiden Jokowi, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Kominfo, Hariqo Wibawa Satria mengucap terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi.

“Ini semakin menjadi penyemangat kami. Sejauh ini sudah 557 video diproduksi oleh Tim Siber Pramuka, 1421 video hasil lomba yang diadakan Kwarnas Gerakan Pramuka dan diperkirakan 1,2 juta video diproduksi Pramuka di berbagai daerah. 1.203 poster, 126 infografis, 240 meme karya Tim Siber Pramuka dan 1121 meme karya anggota Gerakan Pramuka. 50 logo kegiatan, 1.740 tulisan. 854 foto dari berbagai lomba yang diadakan,” jelas Hariqo Wibawa Satria di Desa Lebakharjo, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/8/2018)

Hariqo menambahkan, pihaknya juga melakukan riset serius dan diskusi terpumpun. Terakhir pada 9 Agustus 2018 kemarin, Kwarnas mengundang secara terbuka semua pihak untuk mengevaluasi secara terbuka pemanfaatan internet oleh Kwarnas Gerakan Pramuka. “kami sangat terbuka kepada semua pihak yang ingin datang ke Kwarnas untuk studi banding dan evaluasi,” kata Hariqo.

Selain itu, lanjut Hariqo, Kwarnas Gerakan Pramuka membuat tagline Setiap Pramuka adalah kantor berita, tujuannya agar setiap Pramuka punya kesadaran sebagai pemilik, pemimpin redaksi, sekaligus wartawan bagi akun media sosialnya masing-masing. Kedua, agar setiap Pamuka mampu menggunakan akun media sosialnya untuk memberitakan kegiatan Pramuka, mempromosikan dan membela Pancasilan dan NKRI. Hal ini kemudian dirumuskan dalam 10 Tugas Pramuka di media sosial.

“Target minimal kita adalah 1 Pramuka memproduksi 10 konten per tahun untuk kemajuan NKRI,” kata Hariqo.

Berikut hal-hal yang sudah dilakukan Kwarnas Gerakan Pramuka untuk memaksimalkan penggunaan internet. Pertama, riset rebranding Gerakan Pramuka pada tahun 2014 di enam kota: Medan, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar. Rekomendasinya perlu pendekatan gaya baru yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka dengan mengelola secara serius media sosial sebagai saluran dan kanal informasi. Kontennya pun disesuaikan dengan lebih menonjolkan kerelawanan ketimbang sekedar kepramukaan sebagai sebuah aktivitas berbahaya di alam liar.

Kedua, pelatihan membuat video dengan telepon genggam tahap satu dan tahap dua. Kemudian pembuatan website www.pramukapos.com. Ini adalah media sosialnya Kwarnas Gerakan Pramuka. Di pramukapos.com setiap Pramuka dapat mengunggah sendiri tulisan yang dibuat dengan moderasi. Menambah saluran komunikasi Radio Pramuka di www.scoutri.com

Ketiga, FGD/diskusi terpumpun bersama para pakar branding, wartawan senior dan tokoh masyarakat. Perumusan tagline Setiap Pramuka adalah Kantor Berita. Dilanjutkan dengan Pelatihan jurnalistik dan media sosial untuk perwakilan dari 34 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka. Rekrutmen terbuka dan pembentukan Tim Siber Kwarnas Gerakan Pramuka pada 2014. Kunjungan ke kantor redaksi media-media nasional di Jakarta.

Keempat, membuat 10 tugas Pramuka di media sosial dan menerbitan tabloid warta Kwarnas, majalah Pramuka dan e-Pramuka dan mengadakan Asia Pasific Workshop on Communication dan Marketing di Bogor dan Bali.

Kelima, mengadakan berbagai lomba seperti lomba merakit robot dan optimalisasi penggunaan media sosial di Lomba Tingkat lima, lomba foto #IdolakuOrtuku, lomba meme, lomba menulis, lomba video bakti gudep untuk Indonesia, lomba video reportase tentang potensi Indonesia, lomba video #PahlawanMenurutSaya, lomba foto #GurukuPahlawanku serta penampilan foto-foto karya Pramuka saat malam Kesaktian Pancasila di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada Oktober 2015 serta #BhinnekaTunggalIkaChallenge di media sosial.

Keenam, pembuatan video testimoni ratusan figur publik untuk Gerakan Pramuka serta melaporkan akun-akun media sosial yang memuat konten kekerasan dan pornografi ke Kapolri Jendral Badrodin Haiti.

Ketujuh, bekerjasama dengan UNICEF untuk program 100.000 (seratus ribu) reporter dalam program U-Report untuk kampanye perlindungan dan gizi anak. Saat ini sudah 60.000 (enam puluh ribu) Pramuka menjadi U-Reporter. Jamboree On The Air – Jamboree On the Internet (JOTA-JOTI). Lomba Poster Food and Agriculture Organization atau FAO) serta Komunitas Tabrak Warna.

Kedelapan, pendampingan komunitas film Pramuka. Pembuatan berbagai ajakan yang mendorong Pramuka membuat konten. Membuat program talkshow Pramuka di Youtube Gerakan Pramuka. Pertemuan rutin setiap tahun dengan pengguna media sosial Pramuka.

Kesembilan, pelatihan setiap Pramuka adalah kantor berita di berbagai daerah dan kehiatan harian berupa rapat redaksi, produksi, dan distribusi berbagai konten yang benar dan bermanfaat.

Kesepuluh, mengelola seluruh media sosial Kwarnas dengan serius seperti instagram: @gerakanpramuka, @reportergerakanpramuka @postergerakanpramuka; Twitter: @kwarnas; Facebook: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka; Youtube: Gerakan Pramuka; dan Website: www.pramuka.or.id.

Menurut Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Lusia Adinda Lebu Raya, dukungan Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault agar Pramuka aktif memprodusi konten sangat tinggi. “Kita sedang membangun budaya membuat konten, budaya publikasi dan dokumentasi di Gerakan Pramuka. Harapan masyarakat besar, karenanya kami mengadakan evaluasi terbuka terhadap program setiap pramuka adalah kantor berita,” jelas Lusia yang juga Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur ini.

Sebagai informasi, Kwarnas Gerakan Pramuka merupakan salah satu organisasi pertama yang membentuk tim siber di Indonesia. Tagline Kwarnas itu berhasil menginspirasi Pramuka di daerah untuk menggunakannya. Mereka pun mengadakan berbagai pelatihan pembuatan konten dan berbagai lomba yang mendorong Pramuka berubah dari penyebar konten menjadi produsen konten. Kwarnas juga telah mengeluarkan 10 tugas Pramuka di media sosial. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.