Jumat, 19 April 24

Jangan Cuma Teriak, Tjipta Lesmana Harus Tiru Sudirman

Jangan Cuma Teriak, Tjipta Lesmana Harus Tiru Sudirman
* Tjipta Lesmana

Jakarta, Obsessionnews – Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta pengamat politik UI Tjipta Lesmana untuk meniru Menteri ESDM Sudirman Said yang berani melaporkan Ketua DPR Setya Novanto yang diduga melanggar kode etik lantaran meminta saham kepada PT Freeport dengan menjual nama Presiden Joko Widodo.

Hal ini menyusul pernyataan Tjipta Lesmana yang mengaku diminta oleh anggota DPR untuk bersama-sama melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait rencana DPR dan pemerintah melakukan Revisi UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.

“Jangan hanya lempar isu tetapi tidak berani mengungkap kebenarannya. Sampaikan kepada Prof Tjipta Lesmana agar jangan kalah sama Sudirman Said yang melangkah konkrit,”‎ ujar Arsul saat dihubungi, Senin (30/11/2015).

Sebagai seorang akademisi, mestinya kata Arsul, Tjipta tidak berbicara sembarangan di depan publik yang bisa menimbulkan tanda tanya. Karena itu, ia meminta Tjipta untuk terbuka melaporkan siapa anggota DPR yang dimaksud itu.

“Dia kaan akademisi, di mana salah satu ciri akademisi adalah bicara atas dasar kejujuran dan mempertahankan kebenaran. Nah kalau memang beberapa anggota DPR yang mengajak seperti itu, maka kewajiban moral dia dalam rangka mempertahankan kebenaran untuk mengungkapnya kepada publik,” tuturnya.‎

‎Diketahui, Tjipta Lesmana sebelumnya mengaku pernah diajak beberapa anggota DPR untuk melemahkan KPK, dengan menghalau wewenang lembaga antirasuah itu melakukan penyadapan.

“Saya menolak,” kata Tjipta Lesmana di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 29 November 2015.

Menurut Tjipta, penyadapan merupakan alat pamungkas KPK dalam memberantas korupsi. “Sadap ini lah yang mau dihancurkan oleh sebgian anggota DPR,” ujar Tjipta. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.