Jakarta, Obsessionnews – Seiring berkembangan zaman perempuan tidak dipandang lagi sebagai sosok lemah yang selalu berada pada garis belakang. Tapi perempuan saat ini sosok yang mampu berperan dalam berbagai sektor kehidupan, di mana posisi publik sebelumnya hanya ditempati laki-laki.
Menurut Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Lely Pelitasari, bukan lagi saatnya memperdebatkan pengertian gender, tapi harus mengaplikasikan diri secara nyata pada ruang-ruang publik.
“Saat ini kita sudah tidak pantas bicara gender tapi bagaimana kita bicara kualitas. Saya pikir pemahaman gender sudah diaplikasikan apalagi di perkotaan seperti Jakarta, hal itu sudah tuntas. Sekarang ini saatnya kita bicara kualitas saja,” katanya dalam acara diskusi memperingati Hari Kartini dengan tema ‘Figur dan Potensi Kepemimpinan Perempuan dalam Pembangunan Bangsa Indonesia’ di kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Mantan Direktur Bulog ini mengatakan, saat ini perempuan harus meningkatkan kinerjanya, memperjuangkan nasib diri sendiri, memperkuat organisasi, mengambil peran subtantif kepemimpinan pada wilayah publik. “Perempuan harus memperjuangkan nasib dirinya sendiri bukan tergantung pada kekuatan di luar,” tegasnya.
Data statistik jumlah perempuan Indonesia sebanyak 50,3% dari total penduduk Indonesia. Perempuan harus diberdayakan sebagai subjek maupun objek pembangunan. Peran perempuan dalam menyukseskan pembangunan bangsa dimulai dari keluarga, pendidikan, bidang ekonomi serta peran perempuan dalam pelestarian lingkungan. (Asma, @asmanurkaida)
