Teheran – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qassemi mengatakan bahwa Iran tidak akan membiarkan teroris mengubah Timur Tengah menjadi ladang pembantaian dan pertumpahan darah.
Ia menyampaikan hal itu untuk mereaksi pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris dalam wawancaranya dengan Daily Mail tentang peran militer Iran di wilayah Timur Tengah. Demikian dilaporkan IRNA, Rabu (31/8/2016).
“Republik Islam Iran tidak akan pernah membiarkan teroris mengubah kawasan sensitif dan strategis Timur Tengah sebagai ladang pembunuhan dan pembantaian,” tegas Qassemi.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Inggris harus memahami dengan baik realitas di Timur Tengah dan posisi Iran di kawasan ini.
Qassemi menuturkan bahwa ia terkejut melihat ekspresi yang tidak bijaksana dan realistis seperti yang disampaikan oleh juru bicara Kemenlu Inggris terkait peran konstruktif Iran.
“London harus lebih tahu dari semua ibukota Eropa bahwa Iran sebagai korban terorisme akan selalu berada di garis depan kampanye melawan ekstremisme dan terorisme,” tegasnya.
Republik Islam, lanjut Qassemi, dengan semua cara yang mungkin akan berjuang untuk perdamaian, stabilitas dan keamanan kawasan. Kehadiran Iran di Suriah untuk memberi konsultasi dan atas permintaan pemerintah sah Suriah.
“Iran berharap bahwa Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya akan memahami upaya Tehran untuk stabilitas dan keamanan kawasan, dan juga berharap agar mereka menumpas teroris takfiri dalam tindakan dan bukan dengan kata-kata,” tambahnya. (ParsToday)
