Makkah, Obsessionnews – Menjelang pelaksanaan wukuf, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberangkatkan jamaah dari pemondokan ke padang Arafah dalam tiga tahap.
“Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah dalam 3 tahap, yaitu pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 waktu setempat,” terang Kapala Satuan Operasional Armina Abu Haris, Senin (14/09), seperti dilansir laman Kementerian Agama RI. (Baca juga: Katrol Jatuh, 101 Jamaah Haji Meninggal )
Menurut Abu Haris, setiap maktab akan menyiapkan 20 – 21 bus untuk membawa jemaah haji Indonesia dari pemondokan bus menuju Arafah. Dengan berangkat lebih pagi, lanjutnya, maka dimungkinkan seluruh jemaah haji Indonesia pada jam 10 – 12 malam sudah diberangkatkan ke Arafah.
“Maktab akan memberangkatkan jemaah dari Arafah pada waktu magrib menuju Muzdalifah,” kata Abu Haris. Kalau perjalanan Makkah menuju Arafah menggunakan 20 – 21 bus per maktab, maka pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah hanya akan menggunakan 9 – 10 bus. Jumlah bus dikurangani, menurut Abu Haris untuk memastikan kendaraan pembawa jemaah itu dapat berputar atau taraddudi.
“Pukul 22.30, maktab akan menggerakan jemaah. Meski demikian, ada saja jemaah yang tidak mau bergerak ke Muzdalifah terlebih dahulu, sampai tengah malam. Meski demikian, perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah akan dilakukan sesuai urutan agar lancar,” terannya.
Selama di Mina, petugas sektor 1 sampai dengan 6 wajib membuka pelayanan untuk mengantisipasi banyaknya jemaah yang pulang ke pemondokan setelah melempar jamarat.
Kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) lebih menyasar stabilitas rupiah bukan pertumbuhan. Dalam jangka pendek rupiah masih berpeluang menguat mengikuti sentimen pelemahan dolar di pasar global walaupun pelemahan tajam harga komoditas akan mencegah penguatan yang signifikan. (rez)
