Padang, Obsessionnews– Jalur dua jalan bypass, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ditargetkan tahun 2016 bisa difungsikan. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Agustus 2016 jalur dua jalan bypass diperkirakan sudah bisa difungsikan. Hal itu diketahui setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Mochamad Basuki Hadimuljono bertemu dengan kontraktor proyek di Padang, Minggu (29/3).
“Saat itu Pak Menteri bertemu dengan kontraktornya. Dia janji 8 Agustus 2016 selesai,” kata Irwan kepada obsessionnews.com di Padang, Kamis (2/4).
Pembebasan lahan, ganti rugi bangunan, pemindahan kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan saluran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak ada masalah lagi.
Terkait pembebasan lahan yang menjadi salah satu kendala, Menteri Basuki Hadimuljono bersedia menanggulanginya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pak Menteri menyanggupi akan membantu anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan jalur dua bypass yang mencapai ratusan miliar rupiah,” kata Irwan.
Gubernur Sumbar meminta kepada masyarakat supaya bersabar dan membantu pemerintah sehingga pekerjaan jalur dua bypass selesai.
Pembangunan jalur dua jalan bypass dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat , memperlancar arus transportasi dan barang terutama sebagai penghubung antara Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Sementara itu Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman (Prasjal Tarkim) Sumbar Suprapto mengatakan, jalan bypass sepanjang 27 km, dan di antaranya sepanjang 5 km mulai dari Simpang Gaung hingga Simpang Lubuk Begalung berkonstruksi rigid pavement (beton semen). Sedangkan dari Simpang Lubuk Begalung hingga Duku Fly Over sepanjang 22 km berkonstruksi flexible pavement (aspal beton).
“Jalan itu dibangun dengan lebar 40 meter. Badan jalan 2 x 7 meter, ditambah median jalan 2,5 meter dan bahu jalan kiri dan kanan masing-masing 2 meter,” kata Suprapto saat dihubungi Kamis (2/4). (Musthafa Ritonga)
