Semarang, Obsessionnews – Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tiap tahun meningkat tajam. Berbagai destinasi liburan tropis menjadi pilihan utama mereka. Terlebih para ekspatriat asal negara Tiongkok yang sangat menyukai keragaman budaya.
Pemerintah pun tak mau ketinggalan. Sejarah Laksamana Cheng Ho dijadikan andalan agar warga negara Cina mau datang ke bumi pertiwi. Seperti diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat meluncurkan jalur samudera Cheng Ho.
“Jalur Cheng Ho itu 10 kota mulai dari Aceh, Batam lalu Babel, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, Bali. Itu sudah selesai kita buat,” terangnya di kuil Sam Poo Kong, kota Semarang, Kamis (13/8/2015).
Program ini digagas dengan ide sejarah seorang Laksamana asal Cina, Cheng Ho yang telah berlayar ke nusantara selama beberapa kali. Pemerintah akhirnya membuat jalur pelayaran Cheng Ho menjadi destinasi wisata teranyar di Indonesia.
“(Jalur) Itu yg dilewati Laksamana Cheng Ho tahun 1405 sampai 1433. Makanya ini peringatan 610 tahun Cheng Ho datang dari Cina,” tutur mantan pimpinan telkom ini.
Menurutnya, di Tahun 2014, sebanyak 1 juta warga negara Cina datang ke bumi pertiwi. Melalui program jalur Cheng Ho ini, Arief berharap kunjungan bertambah hingga 1,5 juta orang.
Terkait anggaran, presiden telah menambah anggaran khusus guna promosi wisata. Sebelumnya, dana yang disediakan hanya mencapai Rp 300 miliar. Anggaran itu meningkat sebanyak Rp 1,3 triliun yang diambil dari APBNP. Kini dana tersebut bertambah lagi 4 kali lipat menjadi Rp 4,5 trilliun untuk promosi di tahun 2016.
“Makanya saya berani di tahun depan, promosi wisata akan dibuat besar-besaran,” tandasnya. (Yusuf IH)