Jumat, 24 Maret 23

Jalan Provinsi Rusak, Bupati ‘Protes’ Gubernur

Jalan Provinsi Rusak, Bupati ‘Protes’ Gubernur
* Kawasan yang sering banjir di Ruas Jalan Tambakmekar Kec Jalancagak Subang.

Subang, Obsessionnews – Menanggapi banyaknya pengaduan tentang kerusakan infrastruktur jalan provinsi yang rusak berat, Bupati Subang Ojang Sohandi mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Barat.

“Kita sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Barat memohon supaya secepatnya (perbaikan jalan) ditindaklanjuti,” ujar Ojang kepada Obsessionnews.com, Minggu (19/4/2015).

Akhir-akhir ini masyarakat Subang banyak mengeluhkan terkait rusaknya infrastruktur jalan. Bahkan aksi protes sering diterima baik langsung maupun tidak langsung.

“Kami bukan karena gerah dikoreksi atau diprotes oleh masyarakat melainkan kami lebih memperhatikan pada keamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya lagi.

Beberapa kali, kata Ojang pihaknya mendapatkan kabar tentang kecelakaan akibat jalan yang rusak. “Untuk itu Kami fokus kepada jalan-jalan kabupaten, kecamatan dan desa. Jalan Provinsi ini kami serahkan ke Provinsi,” tambahnya.

Dari laporan yang diterima Pemkab, kata Ojang kerusakan jalan provinsi mulai dari Jalancagak sampai Cipeundeuy kondisinya rusak. Kemudian dari Subang ke Cikamurang pun rusak walaupun sekarang sudah mulai diperbaiki tetapi belum semuanya selesai. Khususnya jalur yang dari Jalancagak ke Subang yang rusak berat.

Menurut beberapa sumber Obsessionnews, penyebab keruskan jalan diantaranya banyak drainase yang sudah tidak berfungsi yang mengakibatkan luapan air ke jalan dalam jumlah besar. Terlebih apabila huja besar dalam waktu cukup lama.

Salah satunya jalan provinsi di Dusun Simpang Desa Tambakmekar Kecamatan Jalancagak akibat tidak berfungsinya drainase mengakibatkan jalan sering tergenang dengan ketinggian mencapai 40 hingga 60 cm.

Menurut salah seorang warga setempat, Amir menduga penyebabnya saluran drainase sudah tidak berfungsi akibat terimbun. “Kalaupun ada, hanya saluran kecil yang ada di pemukiman warga,” kata Amir.

Kalau hujan sering banjir sampai setinggi lutut orang dewasa yang berakibat banyak sepeda motor yang mesinnya mati akibat terendam banjir.

Akibat sering terendam banjir, tambah Amir,  kondisi jalan cepat rusak asapalnya terkelupas menimbulkan lubang yang membahayakan pengguna jalan, khususnya bagi sepeda motor.

“Pernah diperbaiki, tapi tidak bisa bertahan lama. Ya, penyebabnya banjir ditambah kendaraan pengangkut pasir dan air mineral lalu-lalang melewati jalan itu” jelasnya.

Di lokasi lain tepatnya di ruas jalan sekitar Terminal Jalancagak suka terjadi banjir dengan ketinggian air sampai 30 cm. Menurut warga setempat, Indra Zainal Alim pemicunya akibat saluran air yang tersumbatnya di sepanjang jalan depan Pasar Jalancagak hingga ke Pertigaan Jalancagak (Tugu Nanas).

Sumbatan saluran air, lanjut Amir banyak bangunan toko moderen yang diduga  kurang memperhatikan fungsi saluran air. “Saat hujan, air melimpah ke ruas jalan, hingga menyebabkan banjir di terminal Jalancagak dan sekitranya,” kata Indra.

Sementara itu, kepala Desa Jalancagak, Dadang Suhendi, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang melakukan survai ke titik ruas jalan yang kerap terkena banjir, untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan dilakukannya perbaikan.

“Jika ini terus dibiarkan, dampaknya akan mempercepat terjadinya kerusakan ‘kan masalah,” katanya. (Teddy Widara)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.