
Jakarta, Obsessionnews – Munir, begitulah nama Aktifis Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang membumi dikenal orang kebanyakan. Bukan waktu yang singkat, 11 tahun munir meninggal karena ketidakadilan pada bangsa ini.
Konspirasi Munir 11 tahun lalu, seakan mengendap di tanah air. Pegiat HAM menganggap bahwa pelaku utama dalam peristiwa pembunuhan Munir justru menjadi salah satu pihak yang memiliki pengaruh besar dalam mengendalikan pemerintahan Jokowi-JK.
Tapi tidak mengalahkan itu, malah dukungan pada pegiat HAM dan penuntasan kejahatan manusia ini mengalir di kancah internasional. Pada 14 April 2015 pemerintah Belanda melalui Walikota Den Haag akan melaksanakan peresmian Jalan Munirpard, sebuah jalan sepeda di Kota Den Haag.
“Saya dikasih tahu pas ulang tahun Kota Den Haag di tahun 2011. Waktu itu saya diundang di bat meter macam sebuah acara dokumenter tentang hak asasi. saat itu disana ada tokoh-tokoh dunia yang selama ini aktif menyuarakan hak-hak orang banyak. Di tahun itu saya diberitahu bahwa pemerintah Den Haag akan memberikan nama Munir di Kota itu tapi tidak dalam waktu dekat, setidaknya meminta waktu satu sampai lima tahun dan tahun inilah direalisasi,” ungkap istri Alm Munri, Suciwati, dalam konferensi pers di kantor KontraS, Jl. Borobudur Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2015).
Menurut Suciwati, dengan adanya pengabadian jalan ini justru itu melegitimasi bahwa ada dan berlipat ganda dukungan terhadap Munir. “Dan ini para pembunuhnya gagal membunuh suara dia dan ini kenyataanya bahwa dia terus bersuara tidak pernah padam saya pikir ini teror buat mereka juga, menghantui terus hidup mereka,” paparnya.
“Mereka tidak akan bisa terus tidur nyenyak dan mereka akan terus mendengar suara-suara pantangan ini terus dan terus,” ancamnya pula.
Selain perhatian dari negara, dukungan juga datang dari kalangan bagi penuntansan kasus Munir dari kalangan masyarakat sipil. Nama Jalan Munirpard berada dalam kompleks yang menempatkan pejuang HAM lainnya di dunia, seperti Marthin Luther King, Nelson Mandela, Salvador Allende serta Bunda Teheresa.
Nama Jalan Munirpard : Munir Said Thalib 1965-2004, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens/ Jalan Munir: Munir Said Thalib 1965-2004, advokat pejuang HAM. Peresmian nanti akan dihadiri oleh Suciwati, Amnesty Internasional di Belanda serta Pembela HAM Indonesia dan Belanda. (Asma)