Sabtu, 20 April 24

Jalan di Jateng Rusak Akibat Kurang Alat

Jalan di Jateng Rusak Akibat Kurang Alat

Purwodadi, Obsessionnews – Jalan berlubang merupakan masalah klasik diberbagai daerah, terutama pantura. Lubang-lubang dijalan, bahkan kontur jalan naik-turun seringkali didapati di wilayah Jawa Tengah.

Sebagai contoh, memasuki musim penghujan, jalan Semarang-Purwodadi yang menjadi akses utama penuh lumpur dan lubang. Mengatasi hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mulai menjalankan sosialisasi program unggulannya yakni Jawa Tengah Tanpa Lubang (JTL).

Dalam dialog interaktif “Ngopi Bareng Mas Ganjar” di Omah Kopi, Kamis (7/5/2015) bersama 70 orang pengamat jalan se-eks karesidenan Pati, Solo, dan Semarang, terjawab permasalahan utama dari lambannya persoalan perbaikan jalan berlubang yakni keterbatasan alat angkut dan alat penambal.

“Di kantor saya ada enam pengamat jalan. Kami kerjanya keroyokan (saling berebut). Siapa cepat ambil alat, dia yang tambal duluan. Masalahnya sekarang, alat angkut sama alat tambalnya kurang pak. Di ruas jalan yang saya amati sepanjang 32 km saja estimasinya 250 titik jalan berlubang,” tutur Muhammad Soleh, pengamat jalan Kabupaten Blora.

ganjar p-1

Hal serupa juga dikeluhkan Syaiful Hadi pengamat jalan Cepu. Dirinya meminta pengadaan alat angkut material berupa pick up kepada pemerintah. Sementara Sugeng, pengamat asal Kabupaten Pati menyerukan agar Ganjar selaku pemimpin mau terus berkunjung ke pelosok agar jalanan di daerah pinggir bisa terus terpantau.

Sebagai tanggapan, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Bambang Nugroho, membenarkan selayaknya petugas pengamat jalan diberikan kendaraan operasional guna menampung dua kubik material aspal.

“Nanti kita bagikan alat pemadat sederhana. Rencananya pick up ada sembilan unit dan roda tiga ada delapan belaa unit. Itu semua kita bagi ke Balai Pelaksana Teknis,” jelasnya.

Seperti diketahui, dari 2.565.621 kilometer jalan provinsi, baru sepanjang 2.230.038 kilometer yang kondisinya baik. Ini berarti masih ada 13,08 persen atau 335,583 kilometer jalan provinsi butuh perhatian jika Pemprov Jateng akan mewujudkan JTL.

Ganjar p-2

Ganjar sendiri menerangkan pihaknya melalui dinas terkait siap menyediakan alat bagi keterbutuhan para pengamat jalan. Menurutnya setelah alat diturunkan maka tidak boleh ada lagi alasan belum ditambal karena tidak sempat.

“Mereka akan kita support semuanya. Dari sisa lelang kemarin cukup banyak. Jika kita bisa melakukan penghematan dari situ, maka teman-teman (pengamat) tidak ada alasan lagi jalan belum sempat ditambal,” ujar pria bertubuh tegap ini.

Ia juga mengapresiasi semangat petugas pengamat jalan yang ikut menyukseskan program JTL. Tak lupa Ganjar mengingatkan agar mereka tidak marah ketika masyarakat bereaksi menanami jalan berlubang dengan pohon pisang.

“Kalau ada begitu (lubang ditanami pisang), anda jangan marah. Itu semangat untuk anda bekerja. Biarkan masyarakat berkreasi,” imbuhnya.

Pelaporan jalan berlubang dapat dilakukan melalui akun Twitter @ganjarpranowo. Pelaporan disertai foto dan alamat berlubang. Setelah pelaporan, biasanya Ganjar akan merespon melalui balasan di saluran kritik dan mengutus staf serta dinas terkait untuk melakukan perbaikan. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.