Selasa, 23 April 24

Jadilah Penyeru Kebaikan di Medsos!

Jadilah Penyeru Kebaikan di Medsos!
* Ilustrasi medsos. (Foto: CNN)

Kita bahkan tidak sadar bahwa apa yang kita tulis, apa yang kita komen, apa yang kita “posting” dan apa yang kita “share”
di media sosial (medsos) juga akan diminta untuk  pertanggungjawabannya.

Bila postingan atau yang kita “share”
adalah dakwah, hal-hal positif, menyeru kebaikan, maka pasti akan diberikan ganjaran pahala, karena menjadi sebab hidayahnya kepada orang lain.

Dan begitu pula sebaliknya, bila postingan kita hal-hal yang dilarang agama, maka kita akan di adzab kerana perbuatan kita.

Oleh yang demikian, gunakanlah sosial mediamu dengan bijak.

Jadikanlah ia sarana dakwah
Karena dakwah tidak hanya di dunia nyata, di dunia maya pun juga.

Setiap siapapun yang menjadi sebab di dalam kebaikan.
Maka di catat baginya pahala amal kebaikan di masa hidup dan matinya,

Dan siapa yang menjadi sebab di dalam keburukan maka di catat baginya dosa keburukan tersebut di masa hidup dan matinya. (Al Habib Umar bin Hafidz)

Siapa bilang medsos  itu banyak mudaratnya dari pada manfaatnya?
Itu pikiran sebagian orang yang tidak mau menitik beratkan sesuatu pada manfaatnya.

Semua hal ada sisi baik dan buruknya
Tergantung bagaimana kita menyikapi dan memanfaatkan nya.

Sosial media ladang zina, mungkin saja.
Jika medsos  digunakan untuk umbar aurat dengan unggahan foto sexy dengan baju dan rok minim. Dosa jariyah sedang membayang-bayangi kita.

Sosial media ladang modus atau PHP
Sudah tahu sosial media demikian
Kenapa kita (akhwat) masih menerima pertemanan dari akun ikhwan
Kenapa messenger kita biarkan 24 jam online untuk chating dengan Ikhwan

Lalu salah siapa? Salah kita (akhwat)
Atau salah mereka (Ikhwan).

Jika kita sama-sama menyadari kita akan tahu bahwa hanya chatingan yang awalnya biasapun bisa menciptakan hal yang luar biasa(termasuk dosa zina.

Gunakan lah medsos  dengan bijak
Mencari informasi yang bermanfaat(itu gunanya sosial media memudahkan kita menjangkau dunia luar yang sangat jauh sekalipun.

Gunakan akun medsos  kita untuk berdakwah.
Sematkan sedikit kebaikan dalam tiap postingan kita. Karena kita sadar kita bukan ustadz atau ustadzah yang memang pandai bertausiyah.

Jika kita belum merasa pantas,mampu memposting hal yang baik untuk orang banyak,sematkan nilai dakwah (positif)
Dari postingan kita.

Siapa tahu orang yang membaca postingan kita terenyuh(mendapat hidayah, dan itu bonus untuk kita.

Saat kita memposting kebaikan jangan takut akan cemoohan.
Sindiran atau bla…bla…bla.
Pokus saja kembali pada niat kita.

Saat kita memposting kebaikan jangan pernah mengharap like atau banyak comment. Sebab mereka yang nge like dan comment belum tentu paham akan tulisan(postingan)yang kita upload.

Niatkan apapun yang kita lakukan hanya berharap ridho Allah.
Jika mendapat pengakuan baik dari manusia.
Alhamdulillah….
Karena sanjungan dan pujian hanya akan membuat kita lalai bukan berkembang.

Ayo ukhty wa akhy. Sempatkan lah akun kita memposting kebaikan walau hanya gambar atau sekedar copas.
Ingat ya ukhty wa akhy. Kuota kita akan ada pertanggung jawaban nya kelak. (Red)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.